Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Transformasi Tiket Kereta Api Sejak Jaman Belanda, dari Kertas Tebal ke Digital

Kompas.com - 28/06/2020, 07:04 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Virdita Rizki Ratriani

Tim Redaksi

Lalu, penumpang bisa mencetak sendiri tiketnya dengan cara memasukkan kode pemesanan atau kode pembayaran.

Sebelum masuk ke peron, penumpang diminta untuk menunjukkan kartu identitas untuk diverifikasi dengan identitas yang tertera di tiket. Jika sudah, maka tiket akan diberi cap atau stampel 'Telah Diperiksa' oleh petugas.

Baca juga: Tarif Tiket Kereta Api Jarak Jauh Bakal Naik?

Tiket Boarding Pass

Kembali berubah di tahun 2016, tiket kereta api kini bernama Boarding Pass dan kertas yang digunakan pun semakin tipis dengan dominasi warna putih dan oranye.

Keunggulan dari tiket ini adalah waktu di Check In Counter yang lebih cepat, sehingga bisa mengurangi antrean cetak tiket yang ada.

Dicetak menggunakan printer thermal, tiket ini memuat data penumpang beserta kereta api yang digunakan.

Bentuk kode QR berubah dari semula kotak menjadi memanjang. Kode ini lah yang nantinya akan digunakan untuk memverifikasi tiket oleh petugas.

Baca juga: Gara-gara Corona, KAI Berencana Naikkan Tiket Kereta Api Jarak Jauh

Tiket Digital

Era tiket terakhir atau yang saat ini digunakan adalah tiket digital atau e-boarding pass yang sudah memafaatkan teknologi terbarukan.

Tiket ini sudah digunakan sejak tahun 2017. Boarding Pass ini akan diterbitkan melalui aplikasi KAI Access 2 jam sebelum jadwal keberangkatan kereta yang dipesan.

Setelah E-Boarding Pass terbit, penumpang dapat memindai kode QR yang ada dan menunjukkan kartu identitas kepada petugas di stasiun keberangkatan.

Jika sudah memiliki e-Boarding Pass, maka penumpang tidak perlu melakukan pencetakan tiket saat tiba di stasiun.

Jadi, tiket jenis ini jauh lebih efisien secara waktu juga material kertas sebagai dasar pencetakan tiket. Meskipun demikian, di era Tiket Digital ini tiket Boarding Pass masih ada dan masih bisa dipergunakan.

Baca juga: Protokol Kesehatan bagi Operator dan Penumpang Kereta Api Antar Kota

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com