Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembatasan Wilayah di Vietnam Sukses Tekan Kasus Corona di Angka 349, Ini Rahasianya...

Kompas.com - 23/06/2020, 17:33 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Vietnam menunjukkan sebuah penanganan Covid-19 yang dinilai efektif setelah mampu mempertahankan angka kematian 0 (nol) kasus.

Pemerintah Vietnam menilai bahwa mencegah transmisi kepada para tenaga kesehatan dan kemudian kembali ke masyarakat merupakan strategi pengendalian yang penting.

Belajar selama wabah SARS tahun 2003-2004, banyak tenaga kesehatan yang terinfeksi. Terlepas dari indeks pasien, semua orang di Vietnam yang meninggal saat SARS di Vietnam adalah dokter dan perawat.

Setelah lebih dari 10 tahun, negara ini telah secara signifikan memiliki kontrol infeksi di rumah sakit yang lebih baik dengan melakukan investasi pada sistem organisasional, membangun fasilitas fisik, membeli peralatan dan persediaan, serta melatih para tenaga kesehatan.

Melansir hasil riset di laman Exemplars in Global Health, untuk menghadapi pandemi Covid-19, Vietnam juga telah memperkuat prosedur rumah sakit agar mencegah infeksi pada lingkungan layanan kesehatan.

Meskipun kebanyakan pasien Covid-19 di Vietnam dirujuk ke rumah sakit khusus di Hanoi dan Ho Chi Minh City, fasilitas layanan kesehatan di selutuh tingkat dipersiapkan untuk menerima mereka. 

"Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya kelebihan kapasitas pada fasilitas kesehatan ketika terjadi wabah yang lebih besar," tulis riset tersebut. 

Baca juga: Nol Kasus Kematian, Ini 3 Tingkat Penelusuran Kontak Covid-19 di Vietnam

Penguncian tertarget

Selain penelusuran kontak, Vietnam juga melakukan karantina massal di titik yang diduga sebagai hotspot berdasarkan bukti epidemiologis dari waktu ke waktu.

Vietnam melakukan penguncian atau lockdown nasional pada 1 April 2020 lalu. Awalnya, penguncian ini dilakukan selama 15 hari, tetapi kemudian diperpanjang menjadi 21 hari di 28 provinsi, dari total 63 provinsi.

Berikut adalah penguncian tertarget yang dilakukan oleh pemerintah Vietnam:

13 Februari-4 Maret 2020

Penguncian dilakukan di Son Loi Commune, Provinsi Vinh Phuc dengan 10.000 masyarakat terdampak. Saat itu, ada 16 kasus Covid-19 di Vietnam, dengan 6 di antaranya di Son Loi.

Wisatawan domestik di Vietnam kembali meramaikan beberapa destinasi wisata. Salah satunya Hoi An.SCMP / PATRICK SCOTT Wisatawan domestik di Vietnam kembali meramaikan beberapa destinasi wisata. Salah satunya Hoi An.

6 Maret-20 Maret 2020

Pada periode ini, penguncian dilakukan di Truc Bac Street (Hanoi). Ada 190 orang yang terdampak dalam penguncian ini. 

Saat itu, pasien 17 (kasus pertama yang terkonfirmasi pada gelombang kedua) tinggal di jalan ini, 66 rumah tangga pun dikunci.

13 Maret-3 April 2020

Penguncian dilakukan di Phan Thiet Streets, Binh Thuan dengan 150 masyarakat terdampak.

Di dua jalan (Hoang Van Thu dan Ngo Sy Lien) dimana pasien 38 tinggal, 29 rumah tangga dikunci.

17 Maret-14 April 2020

Pada periode ini, penguncian dilakukan di desa Van Lam 3 Vila (Phuoc Nam Commune, distrik Thuan Nam, provinsi Ninh Thuan). Ada 5.000 orang yang terdampak dalam penguncian ini.

Dua pasien Covid-19, pasien 61 dan 67 menjadi pemicu dari penguncian total di area ini, dimana pembatasan gerak diberlakukan kepada seluruh penduduk.

Selain itu, 16 pintu masuk ke desa juga ditutup dan diawasi.

Baca juga: Nol Kasus Kematian, Begini Cara Vietnam Sukses Tangani Virus Corona

Aktivitas warga Vietnamevgenii mitroshin / Shutterstock.com Aktivitas warga Vietnam

23 Maret-20 April 2020

Langkah isolasi diberlakukan pada 480 rumah tangga di desa Thua Loi (provinsi Ben Tre) dengan 1.600 orang terdampak.

Penguncian ini dilakukan setelah seorang penduduk berusia 17 tahun, yaitu pasien 123 terkonfirmasi positif virus corona.

28 Maret-11 April 2020

Penguncian dilakukan di RS Bach Mai (Hanoi) yang berdampak pada 4.000-5.000 orang.

Saat itu, 45 orang yang berhubungan dengan rumah sakit ini terkonfirmasi positif corona. Lebih dari 15.000 orang yang berhubungan dengan rumah sakit pun diperiksa dan 40.000 orang yang melakukan kontak dekat dengan rumah sakit sebelum penguncian juga ditelusuri.

7 April-6 Mei 2020

Desa Ha Loi di distrik Me Linh, Hanoi dikunci pada periode ini dengan 10.000 orang terdampak setelah kasus komunitas terdeteksi terakhir kali.

22 April-23 April 2020

Penguncian juga dilakukan di distrik Dong Van (provinsi Ha Giang) yang berdampak pada 7.600 orang.

Tindakan ini diambil sebelum melihat hasil tes dari kasus-kasus terduga dan dicabut setelah hasil tes menunjukkan negatif. 

Baca juga: Melihat Penanganan Wabah Virus Corona di Singapura, Vietnam, dan Taiwan...

Pembatasan gerakan

Sebelum kasus pertama terkonfirmasi di Vietnam, negara ini telah mengimplementasikan sejumlah pembatasan bagi masyarakatnya dan wisatawan internasional.

Penumpang dari Wuhan, China, juga diketahui harus menjalani pemeriksaan tambahan sebelum dikonfirmasinya kasus pertama Covid-19 di Vietnam.

Visa bagi wisatawan China pada akhirnya tidak lagi diterbitkan sejak 30 Januari, satu minggu setelah kasus pertama dikonfirmasi.

Pada 31 Januari 2020, dengan 5 kasus yang telah dikonfirmasi, pemerintah memerintahkan seluruh sekolah untuk tetap ditutup.

Kemudian, penerbangan menuju dan dari China ditangguhkan pada 1 Februari 2020. Begitu pula dengan perjalanan kereta pada 5 Februari. 

Penerbangan dari negara-negara Schengen dan Inggris juga ditangguhkan pada 15 Maret 2020 dan seluruh penerbitan visa kemudian dihentikan pada 18 Maret.

Negara ini menurut perbatasan dan menangguhkan seluruh penerbangan internasional pada 22 Maret 2020.

Baca juga: Vietnam Karantina 10.000 Warga Sebuah Desa akibat Virus Corona

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com