Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Perempuan Taruh Siput di Wajah untuk Kecantikan, Ini Penjelasan Dokter

Kompas.com - 03/06/2020, 13:04 WIB
Retia Kartika Dewi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah video menampilkan seorang perempuan menaruh siput di wajahnya yang diduga sebagai salah satu alternatif perawatan kecantikan wajah beredar di media sosial Twitter pada Minggu, (31/5/2020).

Dalam video singkat berdurasi 14 detik tersebut, seorang perempuan tengah berbaring dan membiarkan seekor siput berjalan-jalan di wajahnya.

Adapun pengunggah yakni akun Twitter bernama Forza Bintang Wirayasa, @bintangwirayasa.

"Snail truecica langsung dari sumbernya," tulis Forza dalam twitnya.

Baca juga: Viral, Unggahan Jasad Bayi 7 Bulan Ditemukan Terbawa Aliran Sungai di Malang

Snail Truecica diketahui merupakan salah satu produk perawatan kulit wajah (skincare) yang mengandung ekstrak lendir siput yang dipercaya dapat memberikan kelembapan pada kulit.

Sejauh ini, unggahan tersebut telah ditonton sebanyak lebih dari 256.100 kali dan telah disukai sebanyak lebih dari 3.600 kali oleh pengguna Twitter lainnya.

Baca juga: Viral Video Kecelakaan Tunggal di Tol Pemalang-Batang, Mobil Ditembus Besi Pembatas Jalan

Lantas, apakah cara seperti ini efektif untuk melembapkan kulit dan digunakan untuk kecantikan?

Menanggapi hal itu, dokter spesialis kulit dan kelamin di Vivaldy Skin Clinic, Mataram, dr Dedianto Hidajat mengatakan cara tersebut dinilai salah kaprah untuk merawat kecantikan kulit wajah.

"Salah banget nih. Begini, pertama yang perlu diketahui memang sekarang lagi booming skincare dengan bahan aktif ekstrak dari lendir siput jenis tertentu. Sekali lagi ekstrak ya, jadi sudah melalui proses purifikasi atau pembersihan terhadap komponen-komponen yang tidak diperlukan atau bahkan berbahaya," ujar Dedi saat dihubungi Kompas.com, Rabu (3/6/2020).

Menurutnya, tindakan menaruh siput ke kulit ini dinilai sangat konservatif di era serba canggih ini.

Ia menjelaskan, meski di Indonesia ada tindakan menaruh lintah untuk terapi pengobatan, namun hal tersebut tidak cocok jika dilakukan untuk perawatan kecantikan tubuh.

"Untuk skincare atau tindakan perawatan ya kurang cocok dan cenderung malah menjadi tidak bermanfaat," ujar Dedi.

Baca juga: Viral #Boikot TVRI, Twit Iman Brotoseno, dan Rekam Jejak Digital...

Lendir siput untuk menyembuhkan bekas luka

Saat disinggung terkait dengan manfaat lendir siput yang digadang-gadang dapat menyembuhkan bekas luka, Dedi mengungkapkan, lendir siput jenis tertentu memang dikenal memiliki khasiat untuk menyembuhkan luka.

Tetapi kandungan tersebut hanya bersifat sementara, sebab hingga saat ini belum ada bukti ilmiah atau penelitian yang jelas terkait manfaat lendir siput.

"Nah memang bagi para peneliti, skincare ini merupakan suatu peluang baru. Penelitian memang berjalan panjang, untuk menyatakan suatu bahan itu aman dan bermanfaat," kata Dedi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Tentara Israel Disengat Ratusan Tawon Saat Lakukan Operasi Militer di Jalur Gaza

Tentara Israel Disengat Ratusan Tawon Saat Lakukan Operasi Militer di Jalur Gaza

Tren
5 Sistem Tulisan yang Paling Banyak Digunakan di Dunia

5 Sistem Tulisan yang Paling Banyak Digunakan di Dunia

Tren
BMKG Catat Suhu Tertinggi di Indonesia hingga Mei 2024, Ada di Kota Mana?

BMKG Catat Suhu Tertinggi di Indonesia hingga Mei 2024, Ada di Kota Mana?

Tren
90 Penerbangan Maskapai India Dibatalkan Imbas Ratusan Kru Cuti Sakit Massal

90 Penerbangan Maskapai India Dibatalkan Imbas Ratusan Kru Cuti Sakit Massal

Tren
Musim Kemarau 2024 di Yogyakarta Disebut Lebih Panas dari Tahun Sebelumnya, Ini Kata BMKG

Musim Kemarau 2024 di Yogyakarta Disebut Lebih Panas dari Tahun Sebelumnya, Ini Kata BMKG

Tren
Demam Lassa Mewabah di Nigeria, 156 Meninggal dalam 4 Bulan

Demam Lassa Mewabah di Nigeria, 156 Meninggal dalam 4 Bulan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com