KOMPAS.com - Media sosial baru-baru ini diramaikan dengan topik #boikotTVRI setelah sejumlah warganet mengunggah tangkapan layar dari rekam jejak twit Dirut LPP TVRI Iman Brotoseno pada Jumat (29/5/2020).
Salah satu pengunggah tangkapan layar tersebut adalah akun Twitter @ekowboy2.
Dalam unggahan tersebut berisi tangkapan layar dari sjeumlah twit yang diduga akun milik Iman Brotoseno, @imanbr yang mengungkapkan komentar tidak pantas.
"Percuma tutup akun twit bijak dirut TVRI udah jadi arsip nasional. Retweet ya gaes.. #BoikotTVRI," tulis akun @ekowboy2.
Baca juga: Viral Foto Akun Kemenkominfo di Situs Porno, Ini Klarifikasinya
Percuma tutup akun twit bijak dirut TVRI udah jadi arsip nasional
Retweet ya gaes.. ???? #BoikotTVRI pic.twitter.com/qIEOhWudXP
— ???????????? ???????????????????????? (@ekowboy2) May 29, 2020
Selain itu, tangkapan layar twit Iman Brotoseno juga diunggah oleh akun Twitter @CyberSkuad.
Masa dirut TVRI kaya gini, revolusi mental ? ????????#BoikotTVRI pic.twitter.com/C9LylZy0EY
— . (@CyberSkuad) May 29, 2020
Baca juga: Berita Seks dan Video Porno Banyak Dibaca, Mengapa Orang Tertarik?
Adapun sejumlah twit yang dituliskan oleh akun Twitter Iman Brotoseno dikirimkan pada tahun 2011 hingga 2014.
Kendati demikian, topik #BoikotTVRI menjadi ramai di media sosial Twitter, bahkan hingga Jumat (29/5/2020) tagar tersebut telah dibahas sebanyak lebih dari 10.000 kali oleh pengguna Twitter lainnya.
Menanggapi rekam jejak digital pejabat yang dikulik kembali oleh warganet, Analis Sosial Politik Universitas Negeri Jakarta Ubedilah Badrun menyampaikan, ruang data digital begitu mudah untuk menentukan rekam jajak seseorang.
Oleh karena itu, Ubedilah mengungkapkan, setiap orang yang menjadi pejabat publik harus siap-siap dibongkar data digitalnya oleh publik.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.