Organisasi itu diberi nama Budi Utomo. Budi artinya kepribadian. Sedangkan Utomo artinya luhur.
Bahasa yang dipakai adalah bahasa Melayu, bukan bahasa Jawa. Hal itu menunjukkan sifat nasionalisme dari perkumpulan tersebut.
Lahirnya perkumpulan Budi Utomo langsung disambut para pelajar dari berbagai daerah di Indonesia. Dalam setahun saja anggotanya mencapai 10.000 orang.
Pada masa itu, perkumpulan semacam ini baru pertama kalinya di Indonesia.
Di organisasi itu banyak pemuda Indonesia melatih dirinya dan menjadi pemimpin dari berbagai organisasi pergerakan kemerdekaan yang lahir kemudian.
Karenanya, 20 Mei diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional. Bangsa Belanda waktu itu melihat lahirnya Budi Utomo sebagai bangkitnya Indonesia.
Baca juga: Sejarah Hari Buruh di Indonesia, Dulunya Dilarang Kini Jadi Hari Libur Nasional
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.