Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Riset: Pandemi Corona Membuat Banyak Orang Bermimpi Aneh

Kompas.com - 04/05/2020, 16:15 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Pandemi virus corona Covid-19 mengubah pola kehidupan manusia dalam beberapa bulan terakhir. Dari yang mulanya banyak melakukan aktivitas di luar rumah, kini harus banyak berdiam di dalam rumah. 

Pola kerja, makan, isirahat dan tidur juga mengalami perubahan seiring pembatasan aktivitas tersebut.

Bahkan, dikutip dari Guardian, sebuah survei yang dilakukan oleh King's College London dengan Ipsos Mori menunjukkan bahwa dampak pandemi ini membuat dua dari lima orang di Inggris melaporkan gangguan tidur.

Prof Bobby Duffy, pemimpin penelitian dan direktur Institut Kebijakan di King's, mengatakan, ada hubungan yang jelas antara peningkatan stres dan dampak pada tidur.

Ada 53 persen dari mereka yang mengatakan bahwa mereka mengalami krisis stres melaporkan kesulitan tidur.

"Tetapi banyak orang di seluruh dunia juga mengalami fenomena baru: mimpi pandemi," kata dia.

Baca juga: Bagaimana Hukum Mimpi Basah di Siang Hari Saat Puasa Ramadhan? Simak Penjelasannya...

Pengakuan orang-orang mengenai mimpi yang aneh selama pandemi banyak dibagikan di media sosial Twitter.

Akun bernama @menamonangis, misalnya, menuliskan bahwa ia mengalami mimpi aneh dalam beberapa waktu terakhir.

Hal serupa juga dirasakan oleh akun @magjinyoung.

Tak hanya dirasakan oleh warga Indonesia, mimpi aneh yang terjadi selama pandemi juga dialami oleh banyak warga negara lain.

Bahkan, ada akun khusus di Twitter yang mengumpulkan daftar mimpi aneh warganet selama masa pandemi yang bernama "We Dream of Covid-19" (@IDreamofCovid19).

Akun twitter yang mengumpulkan cerita mimpi warganetscreenshoot Akun twitter yang mengumpulkan cerita mimpi warganet

Mimpi pandemi

Seorang psikolog di Harvard Medical School Deirdre Barrett membenarkan bahwa banyak orang mengalami mimpi aneh selama pandemi. Barret diketahui telah menghabiskan empat dekade terakhir untuk mempelajari mimpi.

Menurut dia, lebih banyak tidur umumnya berarti ruang lingkup yang lebih besar untuk tidur REM (Rapid Eye Movement), yaitu tahap terakhir, ketika kita biasanya bermimpi.

Adapun mengenai apa yang dilihat dalam mimpi, penelitian menyebutkan bahwa isinya terkait dengan pola pikir kita saat bangun tidur.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Air Rendaman dan Rebusan untuk Menurunkan Berat Badan, Cocok Diminum Saat Cuaca Panas

Air Rendaman dan Rebusan untuk Menurunkan Berat Badan, Cocok Diminum Saat Cuaca Panas

Tren
Prakiraan BMKG: Ini Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 27-28 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Ini Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 27-28 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Taruna TNI Harus Pakai Seragam ke Mal dan Bioskop? | Apa Tugas Densus 88?

[POPULER TREN] Taruna TNI Harus Pakai Seragam ke Mal dan Bioskop? | Apa Tugas Densus 88?

Tren
Berencana Tinggal di Bulan, Apa yang Akan Manusia Makan?

Berencana Tinggal di Bulan, Apa yang Akan Manusia Makan?

Tren
Ustaz Asal Riau Jadi Penceramah Tetap di Masjid Nabawi, Kajiaannya Diikuti Ratusan Orang

Ustaz Asal Riau Jadi Penceramah Tetap di Masjid Nabawi, Kajiaannya Diikuti Ratusan Orang

Tren
Gratis, Ini 3 Jenis Layanan yang Ditanggung BPJS Kesehatan Sesuai Perpres Terbaru

Gratis, Ini 3 Jenis Layanan yang Ditanggung BPJS Kesehatan Sesuai Perpres Terbaru

Tren
Respons Kemenkominfo soal Akun Media Sosial Kampus Jadi Sasaran Peretasan Judi Online

Respons Kemenkominfo soal Akun Media Sosial Kampus Jadi Sasaran Peretasan Judi Online

Tren
Ketahui, Ini 8 Suplemen yang Bisa Sebabkan Sakit Perut

Ketahui, Ini 8 Suplemen yang Bisa Sebabkan Sakit Perut

Tren
Batu Kuno Ungkap Alasan Bolos Kerja 3.200 Tahun Lalu, Istri Berdarah dan Membalsam Mayat Kerabat

Batu Kuno Ungkap Alasan Bolos Kerja 3.200 Tahun Lalu, Istri Berdarah dan Membalsam Mayat Kerabat

Tren
Ditemukan di Testis, Apa Bahaya Mikroplastik bagi Manusia?

Ditemukan di Testis, Apa Bahaya Mikroplastik bagi Manusia?

Tren
Pegi Teriak Fitnah, Ini Fakta Baru Penangkapan Tersangka Kasus Pembunuhan Vina

Pegi Teriak Fitnah, Ini Fakta Baru Penangkapan Tersangka Kasus Pembunuhan Vina

Tren
Ikang Fawzi Antre Layanan di Kantor BPJS Selama 6 Jam, BPJS Kesehatan: Terjadi Gangguan

Ikang Fawzi Antre Layanan di Kantor BPJS Selama 6 Jam, BPJS Kesehatan: Terjadi Gangguan

Tren
Beredar Isu Badai Matahari 2025 Hilangkan Akses Internet Berbulan-bulan, Ini Penjelasan Ahli

Beredar Isu Badai Matahari 2025 Hilangkan Akses Internet Berbulan-bulan, Ini Penjelasan Ahli

Tren
Mengenal Jampidsus, Unsur 'Pemberantas Korupsi' Kejagung yang Diduga Dikuntit Densus 88

Mengenal Jampidsus, Unsur "Pemberantas Korupsi" Kejagung yang Diduga Dikuntit Densus 88

Tren
Starlink dan Literasi Geospasial

Starlink dan Literasi Geospasial

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com