Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Margaret Thatcher Dilantik sebagai Perdana Menteri Perempuan Pertama Inggris

Kompas.com - 04/05/2020, 12:02 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hari ini 41 tahun lalu, tepatnya 4 Mei 1979, Margaret Thatcher membuka sejarah baru bagi Inggris.

Pada hari itu, ia dilantik sebagai perdana menteri perempuan pertama yang berkuasa di Britania.

Margaret Thatcher mendapatkan julukan Iron Lady karena sikapnya yang dinilai tegas, punya tekad yang kuat, dan gaya kepemimpinannya yang tidak kenal kompromi.

Tak hanya mencatatkan diri sebagai perdana menteri perempuan pertama di Inggris, Margaret Thatcher juga menjadi pemimpin perempuan pertama di Benua Eropa.

Selain itu, dia juga menjadi perdana menteri pertama yang mampu menang tiga pemilihan berturut-turut di abad ke-20.

Ketika dia pensiun pada 1990, dia menjadi perdana menteri dengan jabatan terlama di Inggris sejak 1827.

Di tangannya, Thatcher merevolusi perekonomian Inggris. Prestasi-prestasinya membuat sang Iron Lady menyamai ketenaran perdana menteri legendaris Inggris, Winston Churchill.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Kecelakaan Beruntun Kereta Api di Jepang, 160 Orang Tewas

Lulusan kimia yang cinta hukum dan politik

Melansir History, Thatcher lahir dengan nama Margaret Hilda Roberts pada 13 Oktober 1925 di Gantham, Lincolnshire. Thatcher merupakan anak dari pasangan Alfred Roberts dan Beatrice Ethel.

Ayahnya mempunyai dua toko kelontong, dan dikenal sebagai Alderman, atau anggota dewan kota setempat.

Ayahnya juga pernah menjadi Wali Kota Grantham pada 1945-1946.

Margaret Roberts menempuh pendidikan dasar di SD Huntingtower Road, dan berhasil mendapatkan beasiswa di Sekolah Putri Kesteven and Grantham karena nilai rapornya bagus.

Kecemerlangannya di dunia akademik membuatnya mengajukan beasiswa ke Universitas Somerville, Oxford, untuk Jurusan Kimia.

Sayangnya, beasis yang dia ajukan ditolak. Roberts baru diterima masuk ke universitas itu setelah ada kandidat yang mengundurkan diri.

Roberts diterima kuliah di Oxford pada 1943, dan lulus empat tahun kemudian dengan Penghargaan Tingkat Kedua di jurusan Kimia spesialisasi X-ray crystallography.

Meski berkuliah di jurusan Kimia, Roberts nyatanya lebih menyukai dunia politik. Selama di Oxford, dia pernah menjabat sebagai Presiden Asosiasi Konservatif.

Kecintaannya terhadap dunia hukum dan politik tidak berubah meski Roberts bekerja sebagai peneliti selama empat tahun.

Pada 1951, Roberts menikah dengan Denis Thatcher, seorang pengusaha sukses dan juga duda, kemudian namanya berganti menjadi Margaret Thatcher.

Baca juga: Beasiswa untuk Mengenang Margaret Thatcher, Siapa Mau?

Bergabung dengan Partai Konservatif

Presiden Ronald Reagan dan Perdana Menteri Inggris Margaret Thatcher mengajak anjingnya bernama Lucky di halaman Gedung PutihThoughtco Presiden Ronald Reagan dan Perdana Menteri Inggris Margaret Thatcher mengajak anjingnya bernama Lucky di halaman Gedung Putih
Seperti diberitakan Kompas.com, 11 April 2018, Margaret Thatcher (yang kala itu masih bernama keluarga Roberts) bergabung dengan Asosiasi Konservatif lokal, dan ikut konferensi mereka di Llandudno, Wales, di 1948 sebagai perwakilan Asosiasi Konservatif Oxford.

Dia kemudian masuk ke Vermin Club, organisasi akar rumput Konservatif yang dibentuk sebagai respon komentar melecehkan dari politisi Partai Buruh, Aneurin Bevan.

Ketika Thatcher aktif di Vermin, seorang temannya di Oxford memberitahu soal lowongan kandidat Konservatif di Parlemen Dartford.

Saat itu, Konservatif bermaksud mengincar kursi kosong yang ditinggalkan Partai Buruh dalam pemilihan 1950 dan 1951 di Dartford.

Partai memilih Thatcher karena terkesan dengannya. Meski bukan pembicara dinamis, Thatcher merupakan politisi yang dianggap tidak takut melontarkan jawabannya.

Seorang kandidat lain, Bill Deedes pernah mengatakan, "Ketika dia (Thatcher) membuka mulutnya, seketika kami terlihat seperti medioker".

Thatcher langsung menarik perhatian karena selain dia menjadi kandidat termuda -kala itu berusia 25 tahun- dia juga kandidat perempuan pertama.

Akan tetapi, dalam pemilihan 1950 dan 1951, dia mengakui keunggulan rivalnya, Norman Dodds.

Kalah dua tahun berturut-turut, Thatcher mengesampingkan dahulu ambisi politiknya. Suaminya kemudian membiayai Thatcher untuk kuliah hukum.

Pada 1953, dia menjadi pengacara yang mempunyai spesialisasi di hukum pajak. Pada tahun yang sama, Thatcher dikaruniai dua anak kembar, Carol dan Mark.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Gelar Juara Kelas Berat Muhammad Ali Dicopot

Sempat gagal berulang kali

Karier politik Thatcher tidak selalu mulus. Pada 1954, dia mencoba mengajukan diri menjadi kandidat Partai Konservatif untuk Parlemen Orpington.

Namun, dia gagal, dan menahan diri tidak terjun ke politik selama empat tahun.

"Saat itu, saya merasa terjun terlalu dini. Padahal ada si kembar," kenang Thatcher.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

100 Gerai KFC Malaysia Tutup di Tengah Aksi Boikot Produk Pro-Israel

100 Gerai KFC Malaysia Tutup di Tengah Aksi Boikot Produk Pro-Israel

Tren
5 Korupsi SYL di Kementan: Biaya Sunatan Cucu, Beli Mobil untuk Anak, hingga Bayar Biduan

5 Korupsi SYL di Kementan: Biaya Sunatan Cucu, Beli Mobil untuk Anak, hingga Bayar Biduan

Tren
Apa Itu Identitas Kependudukan Digital (IKD)? Berikut Tujuan dan Manfaatnya

Apa Itu Identitas Kependudukan Digital (IKD)? Berikut Tujuan dan Manfaatnya

Tren
AstraZeneca Akui Ada Efek Samping Langka pada Vaksinnya, Ahli dan Kemenkes Buka Suara

AstraZeneca Akui Ada Efek Samping Langka pada Vaksinnya, Ahli dan Kemenkes Buka Suara

Tren
Studi: Mengurangi Asupan Kalori Diyakini Bikin Umur Lebih Panjang

Studi: Mengurangi Asupan Kalori Diyakini Bikin Umur Lebih Panjang

Tren
10 Rekomendasi Ras Anjing Ramah Anak, Cocok Jadi Peliharaan Keluarga

10 Rekomendasi Ras Anjing Ramah Anak, Cocok Jadi Peliharaan Keluarga

Tren
Terjadi Penusukan WNI di Korea Selatan, 1 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia

Terjadi Penusukan WNI di Korea Selatan, 1 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia

Tren
Ramai soal Kinerja Bea Cukai Dikeluhkan, Bisakah Dilaporkan?

Ramai soal Kinerja Bea Cukai Dikeluhkan, Bisakah Dilaporkan?

Tren
Viral, Video Perempuan Terjebak di Kolong Commuter Line Stasiun UI, Ini Kata KCI

Viral, Video Perempuan Terjebak di Kolong Commuter Line Stasiun UI, Ini Kata KCI

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Irak untuk Memperebutkan Peringkat Ketiga? Simak Jadwalnya

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Irak untuk Memperebutkan Peringkat Ketiga? Simak Jadwalnya

Tren
Kucing di China Nyalakan Kompor dan Picu Kebakaran, Dipaksa 'Kerja' untuk Bayar Kerugian

Kucing di China Nyalakan Kompor dan Picu Kebakaran, Dipaksa "Kerja" untuk Bayar Kerugian

Tren
Imbas Gunung Ruang Kembali Erupsi, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup Sementara hingga Besok

Imbas Gunung Ruang Kembali Erupsi, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup Sementara hingga Besok

Tren
4 Keputusan Wasit Shen Yinhao yang Dianggap Merugikan Timnas di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

4 Keputusan Wasit Shen Yinhao yang Dianggap Merugikan Timnas di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Tren
Kronologi Kecelakaan Motor Harley-Davidson di Probolinggo, Dokter dan Istrinya Jadi Korban

Kronologi Kecelakaan Motor Harley-Davidson di Probolinggo, Dokter dan Istrinya Jadi Korban

Tren
Ramai soal Setop Imunisasi Anak, Apa Dampaknya pada Tubuh Si Kecil?

Ramai soal Setop Imunisasi Anak, Apa Dampaknya pada Tubuh Si Kecil?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com