Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Heroin: Sebelum Jadi Narkoba, Awalnya Obat Batuk untuk Anak

Kompas.com - 27/04/2020, 03:58 WIB
Rizal Setyo Nugroho

Penulis

KOMPAS.com - Apa jadinya apabila heroin masih dipasarkan bebas sebagai obat batuk? Bukannya sembuh, malah justru mungkin banyak pasien bisa teler.

Namun kondisi itu pernah terjadi sekitar tahun 1900-an saat perusahaan farmasi Jerman, Bayer, memasarkan heroin sebagai obat batuk bagi anak-anak dan dewasa.

Sampai pada akhirnya efek samping yang buruk diketahui dan obat tersebut ditarik dari pasaran dan Bayer tak lagi memproduksi heroin.

Baca juga: Ketika Batuk Melanda, Coba 9 Obat Batuk Alami Ini

Sejarah heroin

Dikutip dari History, ilmuwan Jerman, Friedrich Sertürner awalnya pertama kali mengisolasi morfin dari opium pada tahun 1803.

Morphine, obat penghilang rasa sakit yang sangat kuat, adalah bahan narkotika aktif dalam opium atau candu.

Dalam bentuknya yang murni, morfin sepuluh kali lebih kuat dari opium. Obat ini banyak digunakan sebagai obat penghilang rasa sakit selama Perang Saudara AS.

Akibatnya, diperkirakan 400.000 tentara menjadi kecanduan morfin.

Pada paruh kedua abad ke-19, para ilmuwan mulai mencari bentuk morfin yang tidak membuat ketagihan.

Kemudian pada tahun 1874, seorang ahli kimia Inggris bernama Alder Wright pertama-tama menyaring heroin dari pangkalan morfin. Obat itu dimaksudkan sebagai pengganti morfin yang lebih aman.

Morfin masih merupakan prekursor untuk semua opioid lain, termasuk obat penghilang rasa sakit narkotika yang diresepkan seperti kodein, fentanil, metadon, hidrokodon (Vicodin), hidromorfon (Dilaudid), meperidin (Demerol) dan oksikodon (Percocet atau Oxycontin).

Baca juga: Cara Memilih Obat Batuk yang Tepat

Penggunaan medis Heroin

Saat heroin dijual sebagai obat batukbussinesinsider Saat heroin dijual sebagai obat batuk

Sebelum menjadi obat berbahaya yang populer seperti saat ini, heroin digunakan dalam pengobatan sampai sifat adiktifnya diketahui.

Pada tahun 1890-an, perusahaan farmasi Jerman, Bayer memasarkan heroin sebagai pengganti morfin dan penekan batuk.

Bayer mempromosikan heroin untuk digunakan pada anak-anak yang menderita batuk dan pilek.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

BPOM Rilis 76 Obat Tradisional Tidak Memenuhi Syarat dan BKO, Ini Daftarnya

BPOM Rilis 76 Obat Tradisional Tidak Memenuhi Syarat dan BKO, Ini Daftarnya

Tren
Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Tren
Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Tren
Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Tren
Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Tren
5 Temuan Polisi soal Kondisi Bus yang Kecelakaan di Subang, Bekas AKDP hingga Rangka Berubah

5 Temuan Polisi soal Kondisi Bus yang Kecelakaan di Subang, Bekas AKDP hingga Rangka Berubah

Tren
Nilai Tes Online Rekrutmen BUMN Tiba-tiba Turun di Bawah Standar, Ini Kronologinya

Nilai Tes Online Rekrutmen BUMN Tiba-tiba Turun di Bawah Standar, Ini Kronologinya

Tren
Pakai Cobek dan Ulekan Batu Disebut Picu Batu Ginjal, Ini Faktanya

Pakai Cobek dan Ulekan Batu Disebut Picu Batu Ginjal, Ini Faktanya

Tren
7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

Tren
Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Tren
6 Tanda Tubuh Terlalu Banyak Konsumsi Garam

6 Tanda Tubuh Terlalu Banyak Konsumsi Garam

Tren
BMKG Sebut Badai Matahari Ganggu Jaringan Starlink Milik Elon Musk

BMKG Sebut Badai Matahari Ganggu Jaringan Starlink Milik Elon Musk

Tren
Suhu di Semarang Disebut Lebih Panas dari Biasanya, Ini Penyebabnya Menurut BMKG

Suhu di Semarang Disebut Lebih Panas dari Biasanya, Ini Penyebabnya Menurut BMKG

Tren
Selalu Merasa Lapar Sepanjang Hari? Ketahui 12 Penyebabnya

Selalu Merasa Lapar Sepanjang Hari? Ketahui 12 Penyebabnya

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com