KOMPAS.com - Sejumlah website milik pemerintah kerap error dan dikeluhkan oleh masyarakat lantaran tidak bisa mengakses untuk sejumlah keperluan.
Contohnya yakni saat pemberian listrik gratis dari PLN beberapa waktu lalu dan terbaru yakni susahnya mengakses pendaftaran program Kartu Prakerja yang diinisasi oleh pemerintah.
Pemilik akun Twitter @fachrirstnd mengungkapkan kekecewaannya karena pada 3 April lalu gagal membuka laman PLN guna mendapat listrik gratis.
Baca juga: Baru Dibuka, Netizen Keluhkan Pendaftaran Kartu Prakerja Eror
"Percuma listrik gratis, situs web nya ga bisa di buka. Hmmm..@pln123," cuitnya.
Percuma listrik gratis, situs web nya ga bisa di buka. Hmmm.. @pln_123
— Fachri Rustandi (@fachrirstnd) April 3, 2020
Selain itu, pemilik akun Twitter @kejO_Online mencuitkan bahwa dirinya kesulitan saat ingin mengunggah dokumen di laman pendaftaran kartu prakerja.
"Daftar kartu prakerja susah bener yak, gagal di bagian sehabis posting foto KTP sama foto selfie, ga bisa pas klik lanjut," kata dia.
Daftar kartu prakerja susah bener yak, gagal di bagian sehabis posting foto KTP sama foto selfie, ga bisa pas klik lanjut.
— Antar Jemput Barang/Orang (Jakselpustim) (@kejO_Online) April 12, 2020
Baca juga: Mengenal Investasi Bodong MeMiles Beromzet Rp 750 Miliar dan Cara Kerjanya
Lantas, mengapa hal tersebut kerap terjadi di website pemerintah?
Dosen Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Nurcahya Pradana Taufik Prakisya mengatakan ada banyak faktor yang mendasari itu semua.
Nurcahya menjelaskan, tidak dapatnya diakses sebuah website, terdapat kemungkinan yang akses banyak dalam satu waktu.
"Sebuah website kan biasanya punya bandwidth masing-masing, dalam satu waktu dapat diakses oleh beberapa orang. Kalau semakin besar bandwidth-nya semakin mudah diakses orang," kata Nurcahya saat dihubungi Kompas.com, Rabu (15/4/2020).
Ia mengibaratkan hal itu layaknya jalan raya, bila sempit dan banyak kendaraan, akan menyebabkan macet.
Baca juga: Netizen Pertanyakan Lowongan Kerja Syaratkan Bikin Vlog, Kenapa?
Selain itu, kualitas server juga turut mempengaruhi. Namun, ia meyakini server yang dimiliki oleh pemerintah sudah bagus.
"Tetapi kan dia shared host. Artinya server tersebut bisa dikatakan punya banyak website di dalamnya," ujar Nurcahya.
Sehingga, sangat mungkin server tersebut melayani lebih dari satu website sehingga harus membagi-bagi resource.
Lebih lanjut, ia menyarankan bila dirasa website akan banyak yang mengakses, harus disiasati dengan membuka website tersebut di jam-jam yang jarang orang untuk mengakses.