Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Dikeluhkan, Mengapa Website Milik Pemerintah Kerap Error dan Susah Diakses?

Kompas.com - 15/04/2020, 13:02 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Sejumlah website milik pemerintah kerap error dan dikeluhkan oleh masyarakat lantaran tidak bisa mengakses untuk sejumlah keperluan.

Contohnya yakni saat pemberian listrik gratis dari PLN beberapa waktu lalu dan terbaru yakni susahnya mengakses pendaftaran program Kartu Prakerja yang diinisasi oleh pemerintah.

Pemilik akun Twitter @fachrirstnd mengungkapkan kekecewaannya karena pada 3 April lalu gagal membuka laman PLN guna mendapat listrik gratis.

Baca juga: Baru Dibuka, Netizen Keluhkan Pendaftaran Kartu Prakerja Eror

"Percuma listrik gratis, situs web nya ga bisa di buka. Hmmm..@pln123," cuitnya.

Selain itu, pemilik akun Twitter @kejO_Online mencuitkan bahwa dirinya kesulitan saat ingin mengunggah dokumen di laman pendaftaran kartu prakerja.

"Daftar kartu prakerja susah bener yak, gagal di bagian sehabis posting foto KTP sama foto selfie, ga bisa pas klik lanjut," kata dia.

Baca juga: Mengenal Investasi Bodong MeMiles Beromzet Rp 750 Miliar dan Cara Kerjanya

Lantas, mengapa hal tersebut kerap terjadi di website pemerintah?

Pesan error yang muncul saat mencoba memutar video pernyataan Jokowi di Google Drive. Opsi download juga tidak bekerja. Joko Widodo/ Google Drive Pesan error yang muncul saat mencoba memutar video pernyataan Jokowi di Google Drive. Opsi download juga tidak bekerja.

Dosen Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Nurcahya Pradana Taufik Prakisya mengatakan ada banyak faktor yang mendasari itu semua.

Nurcahya menjelaskan, tidak dapatnya diakses sebuah website, terdapat kemungkinan yang akses banyak dalam satu waktu.

"Sebuah website kan biasanya punya bandwidth masing-masing, dalam satu waktu dapat diakses oleh beberapa orang. Kalau semakin besar bandwidth-nya semakin mudah diakses orang," kata Nurcahya saat dihubungi Kompas.com, Rabu (15/4/2020).

Ia mengibaratkan hal itu layaknya jalan raya, bila sempit dan banyak kendaraan, akan menyebabkan macet.

Baca juga: Netizen Pertanyakan Lowongan Kerja Syaratkan Bikin Vlog, Kenapa?

Selain itu, kualitas server juga turut mempengaruhi. Namun, ia meyakini server yang dimiliki oleh pemerintah sudah bagus.

"Tetapi kan dia shared host. Artinya server tersebut bisa dikatakan punya banyak website di dalamnya," ujar Nurcahya.

Sehingga, sangat mungkin server tersebut melayani lebih dari satu website sehingga harus membagi-bagi resource.

Lebih lanjut, ia menyarankan bila dirasa website akan banyak yang mengakses, harus disiasati dengan membuka website tersebut di jam-jam yang jarang orang untuk mengakses.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Tren
Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Tren
Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Tren
Apa Itu Vaksin? Berikut Fungsi dan Cara Kerjanya di Dalam Tubuh Manusia

Apa Itu Vaksin? Berikut Fungsi dan Cara Kerjanya di Dalam Tubuh Manusia

Tren
Puncak Hujan Meteor Eta Aquarids 5-6 Mei 2024, Bisakah Disaksikan di Indonesia?

Puncak Hujan Meteor Eta Aquarids 5-6 Mei 2024, Bisakah Disaksikan di Indonesia?

Tren
Kronologi dan Dugaan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pelaku Sempat Melakukan Upaya Bunuh Diri

Kronologi dan Dugaan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pelaku Sempat Melakukan Upaya Bunuh Diri

Tren
7 Manfaat Ikan Teri, Menyehatkan Mata dan Membantu Diet

7 Manfaat Ikan Teri, Menyehatkan Mata dan Membantu Diet

Tren
Buah dan Sayur yang Tidak Boleh Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah dan Sayur yang Tidak Boleh Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
Jadwal dan Live Streaming Pertandingan Semifinal Thomas dan Uber Cup 2024 Hari ini

Jadwal dan Live Streaming Pertandingan Semifinal Thomas dan Uber Cup 2024 Hari ini

Tren
Sederet Fakta Kasus Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Dilakukan di Jalan Desa

Sederet Fakta Kasus Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Dilakukan di Jalan Desa

Tren
Bagaimana Tubuh Bisa Menghasilkan Vitamin D Saat Terpapar Sinar Matahari?

Bagaimana Tubuh Bisa Menghasilkan Vitamin D Saat Terpapar Sinar Matahari?

Tren
Waspada Cuaca Panas Melanda Indonesia, Ini Tips Menghadapinya

Waspada Cuaca Panas Melanda Indonesia, Ini Tips Menghadapinya

Tren
7 Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan, Pegal di Pundak dan Mudah Mengantuk

7 Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan, Pegal di Pundak dan Mudah Mengantuk

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com