KOMPAS.com - Berbagai upaya dilakukan untuk mencegah penularan virus corona atau SARS-CoV-2.
Selain penerapan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) serta gerakan cuci tangan dengan air sabun, penggunaan masker juga direkomendasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Belakangan ini, bermunculan akun-akun di media sosial yang menjual topi pelindung wajah dan mata dari plastik seperti face shield guna mencegah penularan virus melalui droplets (tetesan liur pasien).
Baca juga: Gejala Baru Virus Corona Mulai Muncul, Apa Saja?
Semiga sehat selalu ????????
Aku jual topi mika anti droplets yaa.
Only 150k (Pre-order/PO 7hari)
Jadi penyebaran Covid-19 ini kan melalui droplets/percikan air. Nah berhubung skrg masker medis udh langka dan digantikan dgn masker kain yg gak anti air (cont) pic.twitter.com/ohGPVG6Vq5
— pin (@FRUUTfruut) April 13, 2020
"Semoga sehat selalu. Aku jual topi mika anti droplets yaa. Only 150k (Pre-order/PO 7hari). Jadi penyebaran Covid-19 ini kan melalui droplets/percikan air. Nah berhubung skrg masker medis udh langka dan digantikan dgn masker kain yg gak anti air (cont)," tulis akun @FRUUfruut dalam twitnya, Senin (13/4/2020).
Mohon bantun retweetnya ya Kak @ismailfahmi
Siap dipesan, face shield. Bahan plastik dengan karet di belakangnya. Proses pengerjaan sekitar 4 hari.
Harga Rp 15.000 per pcs. Siap kirim seluruh Indonesia. Pengiriman dari Jogja.
Kontak admin 0817-963-2995
Terimakasih banyak ???? pic.twitter.com/9j0FKmN1bK
— jangan lupa ngeteh (@mbakuki) April 14, 2020
"Mohon bantun retweetnya ya Kak @ismailfahmi. Siap dipesan, face shield. Bahan plastik dengan karet di belakangnya. Proses pengerjaan sekitar 4 hari.
Harga Rp 15.000 per pcs. Siap kirim seluruh Indonesia. Pengiriman dari Jogja.
Kontak admin 0817-963-2995. Terimakasih banyak," tulis akun @mbakuki dalam twitnya, Selasa (14/4/2020).
Baca juga: Tak Pakai Masker di Thailand Bisa Dikenai Denda Rp 9,8 Juta
Lantas perlukah masyarakat menggunakan topi pelindung wajah tersebut dan seberapa efektifnya penggunaan face shield?
Menanggapi hal itu, Ahli Epidemioogi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) dr Pandu Riono, MPH, PhD mengungkapkan, produk face shield berbahan mika atau plastik dinilai dapat mencegah wajah dari droplets.
"(Menggunakan topi mika) bisa cegah terekspos terhadap droplets," ujar Pandu saat dihubungi Kompas.com, Rabu (15/4/2020).
Namun, ia menambahkan bahwa topi tersebut lebih disarankan agar digunakan oleh tenaga kesehatan (nakes) dan petugas yang melayani publik.
Menurutnya, hal tersebut dikarenakan pekerjaan mereka memiliki risiko terpapar virus lebih besar jika dibandingkan dengan masyarakat biasa.
Baca juga: Berikut Cara Membuat Hand Sanitizer Sendiri dengan Lima Bahan Sederhana
Sementara itu, Epidemiolog dan Kandidat PhD dalam bidang Global Health Security dan Pandemi Griffith University Australia, dr Dicky Budiman menyampaikan, face shield atau topi mika sebetulnya tidak terlalu dibutuhkan untuk masyarakat.
Sebab, masyarakat umum tidak berhubungan langsung dengan orang sakit.