Riset dan Uji Coba terus dilakukan
Pada situasi normal, pengembangan vaksin baru sebenarnya memakan waktu bertahun-tahun. Namun, karena situasi yang kian mendesak maka industri farmasi tidak punya pilihan selain memangkas waktu yang dibutuhkan untuk proses pengembangan.
Berkat kolaborasi dari industri farmasi, organisasi non-profit dan pemerintah tiap-tiap negara, proses pengembangan vaksin bisa dilakukan dengan lebih cepat.
Selain pengembangan yang dilakukan oleh tim riset dari Universitas Oxford, kabar positif pengembangan vaksin virus corona juga datang dari perusahaan-perusahaan yang terus melakukan uji coba.
Melansir New York Times (10/4/2020) perusahaaan biotech Novavax akan melakukan uji coba vaksin pada manusia. Uji coba ini rencananya dilakukan di Australia pada pertengahan bulan Mei.
Sementara itu, perusahaan sel-induk Mesoblast telah memulai uji klinis pada 240 pasien. Uji klinis ini didukung oleh National Institutes of Health.
Moderna, perusahaan biotech lain, juga telah memulai tahap uji klinis vaksin pada 15 Maret 2020. Vaksin lain yang dikembangkan oleh Inovio Pharmaceuticals telah disuntikkan pada relawan dewasa pada Senin, 6 April 2020.
Baca juga: Kisah Warga Wonogiri Bantu Perantau di DKI Jakarta: dari Kirim Beras, Ikan Asin, hingga Sambel Pecel
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.