Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Kasus Virus Corona Meningkat Pesat dalam Sepekan, Apa Sebabnya?

Kompas.com - 10/04/2020, 17:45 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Angka tersebut diambil dari data/penelitian pola dan kecepatan penyebaran virus corona di China. Angka Ro atau angka reproduksi ini dapat dijadikan pijakan dalam proyeksi kasus harian.

"Sehingga ketika angka yang didapat tidak sesuai, kita bisa curiga bahwa tes yang kita lakukan kurang banyak," paparnya. 

Waktu penggandaan atau doubling time

Dalam ilmu epidemiologi, laju kenaikan kasus menyatakan seberapa besar kasus itu meningkat dalam suatu periode waktu tertentu.

Misalnya, jumlah kasus baru meningkat dua kali lipat dalam waktu satu minggu (waktu penggandaan, doubling time).

Tanpa ada pembatasan yang ketat, pertumbuhan jumlah pasien karena penularan virus adalah eksponensial. Artinya untuk tiap periode waktu yang sama terlewatkan, jumlah pasien menjadi N kali jumlah pasien sebelumnya.

Misalnya, jika jumlah pasien meningkat 2x setiap hari–setiap satu pasien menularkan ke dua orang–maka jumlah pasien pada hari pertama hingga hari ke-7 adalah: 1, 2, 4, 8, 16, 32, 64. 

Meskipun tren kenaikkan kasus virus corona semakin meningkat, di sisi lain Dicky menilai, kenaikan tren ini bisa dilihat sisi positifnya.

"Karena semakin kita perbanyak tes dan ketahui orang yang positif maka kita juga bisa mencegah kematian lebih dini dan juga melakukan tindakan isolasi untuk mencegah potensi penularan," jelas Dicky.

Baca juga: Benarkah Virus Corona Penyebab Covid-19 Berasal dari Pasar Wuhan?

Pentingnya tes masif

Peningkatan angka kasus positif virus corona bukan sebuah alasan untuk terjadinya kepanikan.

Angka yang terus meningkat justru menunjukkan keberhasilan tes masif dalam mendeteksi potensi bahaya yang akan terjadi lebih dini.

"Hal ini yg harus dipahami setiap negara. sehingga tidak alergi dengan besarnya jumlah kasus akibat intensifikasi dan ekstensifikasi tes," ujar Dicky.

Sementara itu, Indonesia memiliki potensi besar penyebaran Covid-19. Namun sayangnya, jumlah cakupan tes di Indonesia justru sangat sedikit jika dibandingkan negara ASEAN yang lain.

Tes masih rendah

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Resmi Dilantik, Berikut Profil dan Kekayaan PM Singapura Lawrence Wong

Resmi Dilantik, Berikut Profil dan Kekayaan PM Singapura Lawrence Wong

Tren
Raja Charles III Kehilangan Indra Perasa akibat Efek Samping Pengobatan Kanker

Raja Charles III Kehilangan Indra Perasa akibat Efek Samping Pengobatan Kanker

Tren
Cara Menyosialisasikan Anak Kucing agar Mengenali Lingkungan dengan Baik

Cara Menyosialisasikan Anak Kucing agar Mengenali Lingkungan dengan Baik

Tren
Ban 'Botak' Diukir Ulang Bisa Hemat Pengeluaran, Amankah Digunakan?

Ban "Botak" Diukir Ulang Bisa Hemat Pengeluaran, Amankah Digunakan?

Tren
UPDATE Banjir Sumbar: Korban Meninggal Capai 67 Orang, 20 Warga Masih Hilang

UPDATE Banjir Sumbar: Korban Meninggal Capai 67 Orang, 20 Warga Masih Hilang

Tren
Kemenkes Pastikan Peserta BPJS Kesehatan Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Ini Caranya

Kemenkes Pastikan Peserta BPJS Kesehatan Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Ini Caranya

Tren
Gletser Terakhir di Papua Diperkirakan Akan Hilang Sebelum 2026

Gletser Terakhir di Papua Diperkirakan Akan Hilang Sebelum 2026

Tren
Link, Cara, dan Syarat Daftar IPDN 2024, Lulus Bisa Jadi PNS Kemendagri

Link, Cara, dan Syarat Daftar IPDN 2024, Lulus Bisa Jadi PNS Kemendagri

Tren
Sudah Bayar Tunggakan Iuran, Apakah BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Sudah Bayar Tunggakan Iuran, Apakah BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Tren
6 Dokumen yang Harus Dipersiapkan untuk Mendaftar Sekolah Kedinasan, Apa Saja?

6 Dokumen yang Harus Dipersiapkan untuk Mendaftar Sekolah Kedinasan, Apa Saja?

Tren
Tips Latihan Beban untuk Pemula agar Terhindar dari Cedera

Tips Latihan Beban untuk Pemula agar Terhindar dari Cedera

Tren
6 Olahraga yang Ampuh Menurunkan Kolesterol Tinggi, Apa Saja?

6 Olahraga yang Ampuh Menurunkan Kolesterol Tinggi, Apa Saja?

Tren
PKS Disebut 'Dipaksa' Berada di Luar Pemerintahan, Ini Alasannya

PKS Disebut "Dipaksa" Berada di Luar Pemerintahan, Ini Alasannya

Tren
Ini yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Teh Hitam Selama Sebulan

Ini yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Teh Hitam Selama Sebulan

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 16-17 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 16-17 Mei 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com