Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenang Perjalanan Karier dan Karya Legendaris Glenn Fredly

Kompas.com - 08/04/2020, 20:40 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Virdita Rizki Ratriani

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penyanyi Glenn Fredly Deviano Latuihamallo atau dikenal dengan nama Glenn Fredly dikabarkan meninggal dunia, Rabu (8/4/2020). Kabar ini dibenarkan oleh rekan sesama musisi, Tompi. 

Kepergiannya memberikan luka mendalam bagi dunia musik Indonesia.

Glenn dikenal dengan berbagai karya dan penghargaan yang diperolehnya di dunia musik.

Ia menjuarai berbagai perlombaan, mulai dari lomba yang diadakan oleh Yayasan Musik Indonesia pada tahun 1984, Vini Vidi Vici, hingga Cipta Pesona Bintang RCTI tahun 1992.

Pria kelahiran Jakarta, 30 September 1975 ini merupakan putra Maluku. Glenn adalah anak dari Hengki Latuihamallo dan Linda Latuihamallo.

Ia telah menyukai dunia tarik suara dari kecil.

Baca juga: Glenn Fredly Dikabarkan Meninggal karena Meningitis

Tak lekang oleh masa 

Glenn mengawali karirnya sebagai penyanyi profesional pada tahun 1995, yaitu sebagai seorang vokalis band Funk Section. Saat itu, ia telah lulus SMA.

Namun, setelah bergabung tiga tahun bersama band ini, Glenn memulai debutnya sebagai seorang penyanyi solo.

Ia merilis album yang bertajuk Glenn yang berisi delapan lagu di dalamnya. Dari delapan lagu tersebut, ada tiga lagu yang cukup sering dibawakan oleh Glenn, yaitu "Kau", "Cukup Sudah", dan "Mobil Mama" yang menjadi hits di Malaysia. 

Setelah itu, Glenn kembali merilis sejumlah album lainnya di tahun-tahun selanjutnya, seperti Selamat Pagi, Dunia (2002), Aku & Wanita (2006), Lovevolution (2010), dan beberapa karya lainnya. 

Beberapa lagunya pun tak lekang oleh masa dan tetap menjadi hits di dunia musik Indonesia, seperti "Januari", "Terserah", dan "Akhir Cerita Cinta".

Baca juga: Glenn Fredly Meninggal, Armand Maulana Tunda Lelang Barang

Berkat lagu-lagunya ini, Glenn dikenal sebagai musisi dengan lagu romantis. 

Selain menyanyi dan menciptakan lagu, Glenn juga menjadi produser untuk album Pasto (2005), Yura Yunita (2014), dan Hidayah (2016). 

Glenn juga pernah merilis sebuah album Rohani bertajuk Terang dengan sepuluh lagu di dalamnya.

Pada tahun 2011, Glenn bersama Sandy Sandhoro dan Tompi membuat trio dengan nama Trio Lestari. 

Di luar dunia musik, ia juga telah membintangi empat film layar lebar. Salah satunya adalah Tanda Tanya pada tahun 2011.

Baca juga: Glenn Fredly Meninggal Dunia karena Meningitis

Pencapaian

Sebagai seorang musisi terkemuka, Glenn memiliki segudang pencapaian dalam dunia musik. Berikut adalah sederet pencapaian yang telah diraih oleh Glenn selama berkarir di bidang tarik suara.

  • Juara 1 Lomba Menyanyi (Yayasan Musik Indonesia) (1984)
  • Juara 1 Lomba Menyanyi (Vini Vidi Vici) 1984
  • Juara 1 Cipta Pesona Bintang RCTI 1992
  • Finalis Asian Songs Festival (1996)
  • Atas keberhasilan album "Selamat Pagi, Dunia!" (2003), pihak Sony Music Indonesia membuat album repackage tahun 2004, dikemas dengan bonus VCD karaoke dan Unplugged Live Performance
  • Kategori Album Indonesia Terbaik di Anugerah Industri Musik Malaysia (2000)
  • Lagu Terbaik Pilihan Pendengar di Planet Musik Award di Singapura (2000)
  • Kategori lagu terbaik dan penyanyi pria terbaik kategori musik R&B pada Anugerah Musik Indonesia (2001)

Baca juga: 4 Hari Sebelum Meninggal, Glenn Fredly Ucapkan Ulang Tahun untuk Istri Tercinta

  • Lagu Pop Terbaik AMI Awards (2004)
  • Melakukan kolaborasi dengan Ras Muhammad dan membawakan lagu bertajuk Tanah Perjanjian tentang Papua (2011)
  • Tur 20 kota dan sebuah konser besar merayakan 20 tahun berkarya (2015)
  • Merilis buku karyanya sendiri untuk merayakan 20 tahun berkarya di dunia musik Indonesia (2015)
  • Menggelar konser bertajuk Tanda Mata Glenn Fredly untuk Ruth Sahanaya pada tahun 2016 di Balai Sarbini, Jakarta
  • Membuat konser #TNDMT untuk Slank di GAndaria City Hall dan menggandeng sederet musisi lintas genre
  • Memiliki label musik sendiri yang bernama Musik Bagus

Baca juga: Glenn Fredly Meninggal, Gading Marten: Istirahat yang Tenang Bung

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pria Jepang yang Habiskan Rp 213 Juta demi Jadi Anjing, Kini Ingin Jadi Hewan Berkaki Empat Lain

Pria Jepang yang Habiskan Rp 213 Juta demi Jadi Anjing, Kini Ingin Jadi Hewan Berkaki Empat Lain

Tren
9 Orang yang Tak Disarankan Minum Teh Bunga Telang, Siapa Saja?

9 Orang yang Tak Disarankan Minum Teh Bunga Telang, Siapa Saja?

Tren
MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah, Diputuskan 3 Hari, Picu Spekulasi Jalan Mulus bagi Kaesang

MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah, Diputuskan 3 Hari, Picu Spekulasi Jalan Mulus bagi Kaesang

Tren
Profil Budi Djiwandono, Keponakan Prabowo yang Disebut Bakal Maju Pilkada Jakarta 2024

Profil Budi Djiwandono, Keponakan Prabowo yang Disebut Bakal Maju Pilkada Jakarta 2024

Tren
Tapera dan Kekhawatiran Akan Korupsi Asabri-Jiwasraya Jilid 2

Tapera dan Kekhawatiran Akan Korupsi Asabri-Jiwasraya Jilid 2

Tren
Sarkofagus Ramses II Ditemukan berkat Hieroglif dengan Lambang Nama Firaun

Sarkofagus Ramses II Ditemukan berkat Hieroglif dengan Lambang Nama Firaun

Tren
Kapan Pengumuman Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Saat Korea Utara Terbangkan Balon Udara Berisi Sampah dan Kotoran ke Wilayah Korsel...

Saat Korea Utara Terbangkan Balon Udara Berisi Sampah dan Kotoran ke Wilayah Korsel...

Tren
China Hukum Mati Pejabat yang Terima Suap Rp 2,4 Triliun

China Hukum Mati Pejabat yang Terima Suap Rp 2,4 Triliun

Tren
Kandungan dan Kegunaan Susu Evaporasi, Kenali Pula Efek Sampingnya!

Kandungan dan Kegunaan Susu Evaporasi, Kenali Pula Efek Sampingnya!

Tren
Pekerja Tidak Bayar Iuran Tapera Terancam Sanksi, Apa Saja?

Pekerja Tidak Bayar Iuran Tapera Terancam Sanksi, Apa Saja?

Tren
Pedangdut Nayunda Minta ke Cucu SYL agar Dijadikan Tenaga Honorer Kementan, Total Gaji Rp 45 Juta

Pedangdut Nayunda Minta ke Cucu SYL agar Dijadikan Tenaga Honorer Kementan, Total Gaji Rp 45 Juta

Tren
Berapa Gaji Komite BP Tapera? Ada Menteri Basuki dan Sri Mulyani

Berapa Gaji Komite BP Tapera? Ada Menteri Basuki dan Sri Mulyani

Tren
Daftar Orang Terkaya Indonesia Versi Forbes dan Bloomberg Akhir Mei 2024

Daftar Orang Terkaya Indonesia Versi Forbes dan Bloomberg Akhir Mei 2024

Tren
Cara Download Aplikasi JMO (Jamsostek Mobile), Bayar Iuran BPJS Ketenagakerjaan Jadi Lebih Mudah

Cara Download Aplikasi JMO (Jamsostek Mobile), Bayar Iuran BPJS Ketenagakerjaan Jadi Lebih Mudah

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com