Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hewan Positif Covid-19: Harimau di AS, Anjing di Hong Kong, dan Kucing di Belgia

Kompas.com - 06/04/2020, 12:35 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Nadia, harimau malaya betina berusia empat tahun di Kebun Binatang Bronx, New York, Amerika Serikat, positif terjangkit virus corona jenis baru penyebab Covid-19.

Positifnya Nadia bukan kasus pertama Covid-19 pada hewan.

Sebelum ini, anjing di Hong Kong dan kucing di Belgia juga dideteksi positif virus corona.

Diduga tertular dari staf kebun binatang

Hasil tes Nadia dikonfirmasi oleh US Department of Agriculture yang berbasis di Ames, Iowa.

Dilansir dari The Guardian, Senin (6/4/2020) di Kebun Binatang Bronx, Nadia, saudara perempuannya Azul, dua harimau Amur, dan tiga singa Afrika mengalami batuk kering, bersin, dan kehilangan nafsu makan.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dokter Hewan di Kebun Binatang Bronx, Dr. Paul Calle.

Nadia dan beberapa hewan lainnya diduga terinfeksi virus corona dari staf kebun binatang yang terjangkit Covid-19, namun tidak menunjukkan gejala.

Hingga saat ini, baru Nadia yang dites karena butuh anestesi untuk mendapatkan sampel dari kucing besar.

"Suhunya diambil pada waktu yang sama dan hasilnya normal", kata Calle.

Pihak kebun binatang mengatakan, mereka mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat untuk staf yang merawat hewan sakit, dan tidak ada tanda-tanda penyakit pada kucing besar lainnya di kebun binatang itu.

Kebun Binatang Bronx sendiri telah menutup kunjungan wisatawan sejak 16 Maret 2020 karena merebaknya virus corona.

Kasus di kebun binatang Bronx ini menambah daftar kasus hewan yang positif terjangkit virus corona.

Baca juga: Kasus Pertama, Seekor Anjing di Hong Kong Positif Virus Corona

Anjing di Hong Kong

Mengutip pemberitaan Kompas.com, 28 Maret 2020, pada akhir Februari 2020, seekor anjing Pomeranian berusia 17 tahun positif lemah terjangkit corona, meski tidak menunjukkan gejala apa pun.

Anjing Pomeranian tersebut diyakini milik dari anggota Klub Joki yang telah terinfeksi virus corona.

Setelah menjalani karantina dan menjalani serangkaian uji ulang, anjing berusia 17 tahun itu dinyatakan negatif dan keluar dari karantina.

Namun, setelah tiga hari keluar rumah sakit, anjing itu mati.

Dokter hewan di Hong Kong mengatakan, kematian anjing itu mungkin disebabkan karena stres dan cemas berada di bawah karantina.

Kasus kedua dikonfirmasi pada 19 Maret 2020, seekor anjing German Shepherd berusia 2 tahun milik dari seseorang yang dinyatakan positif Covid-19 di Pok Fu Lam.

Tes swab oral dan hidung yang diambil dari anjing tersebut selama dua hari berturut-turut menunjukkan hasil positif.

Baca juga: Lawan Covid-19, Anjing di Inggris Akan Dilatih Mengendus Virus Corona

Kucing di Belgia

Sementara itu, seekor kucing di Provinsi Liege, Belgia, ditemukan terinfeksi virus corona. Diduga, infeksi virus corona pada kucing itu ditularkan oleh pemiliknya.

Informasi tersebut disampaikan langsung oleh FPS Public Health saat konferensi pers tentang laporan harian perkembangan virus corona, Jumat (27/3/2020).

"Fakultas Kedokteran Hewan di Liege melaporkan bahwa infeksi virus corona telah ditemukan pada kucing," kata Profesor Steven Van Gucht, dilansir dari Brussels Times, seperti diberitakan Kompas.com, 28 Maret 2020.

"Kucing itu tinggal bersama pemiliknya yang mulai menunjukkan gejala virus seminggu sebelumnya," lanjut dia.

Menurut Gucht, kucing tersebut melakukan kontak dekat dengan pemiliknya dan mulai menunjukkan beberapa gejala, seperti diare, muntah, dan kesulitan bernapas.

Baca juga: Kasus Pertama, Kucing di Belgia Tertular Virus Corona dari Pemiliknya

*****

Penularan di antara hewan

Melansir The Guardian, Organisasi Kesehatan Hewan Dunia yang bermarkas di Paris, menyebutkan, beberapa peneliti telah mencoba mengkaji kerentanan berbagai spesies hewan terhadap virus.

Hal ini dilakukan untuk menentukan bagaimana penyebarannya di antara hewan.

Sementara itu, terkait kasus harimau di Bronx yang positif terjangkit corona, Asosiasi Kedokteran Hewan Amerika dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS telah merekomendasikan bahwa orang yang sakit karena coronavirus harus membatasi kontak dengan hewan.

Secara umum, CDC juga menyarankan setiap orang untuk mencuci tangan setelah memegang hewan dan melakukan tindakan untuk menjaga kebersihan rumah dan hewan peliharaan.

Baca juga: Update Corona 6 April: 1,27 Juta Orang Terinfeksi, 262.486 Sembuh

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com