Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyoal Virus Corona, Disebut Berasal dari Hewan hingga Menular Lewat Mata

Kompas.com - 26/01/2020, 08:20 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Virus corona pertama kali diidentifikasi berasal dari kota Wuhan, China.

Adapun virus yang disebut mirip Sindrom Pernapasan Akut Parah (SARS) ini telah menjangkiti 1.300 orang dan membunuh 41 orang di China.

Parahnya, virus ini juga telah merebak ke 12 negara di berbagai benua.

Telah banyak yang berpendapat mengenai penyebab dari virus corona ini bisa menyebar begitu luasnya.

Berikut beberapa di antaranya:

Baca juga: Dua Perawat RSUP Sardjito Disebut Tertular Virus Corona, Benarkah?

Berasal dari hewan

Diberitakan Kompas.com Sabtu (25/1/2020), virus corona adalah penyakit zoonosis atau yang ditularkan dari hewan ke manusia.

Dilansir dari Business Insider, penyebaran virus corona bisa terjadi di pasar-pasar yang menempatkan manusia dengan hewan mati atau hidup di tempat yang sama.

Salah satu ilmuwan asal China, Vincent Munster mengindikasikan bahwa virus corona ini adalah virus kelelawar.

Berlainan dengan Munster, kelompok ilmuwan lainnya yang menyunting Journal of Medical Virology, spesies perantara dalam kasus ini diduga adalah kobra China.

Alasannya, analisis genetik lebih lanjut menunjukkan bahwa blok pembangun genetik virus corona Wuhan sangat mirip dengan ular.

Para peneliti berpikir bahwa populasi kelelawar dimungkinkan menginfeksi ular, yang kemudian menularkan virus tersebut kepada manusia.

Masih dari sumber yang sama, satu-satunya cara agar dapat memastikan sumber dari virus ini adalah dengan mengambil sampel DNA hewan-hewan yang dijual di pasar dan dari ular serta kelelawar di daerah tersebut.

Baca juga: Merebak di 12 Negara, Kenali Gejala dan Pencegahan Penyebaran Virus Corona

Menular lewat mata

Virus corona yang menggegerkan dunia tersebut juga disebut bisa menular lewat mata.

Hal tersebut diungkapkan oleh seorang pakar medis yang berasal dari China seperti diberitakan Kompas.com (25/1/2020).

Ia bernama Wang Guangfa, seorang pakar pernapasan yang pernah membantu menanggulangi wabah Sindrom Pernapasan Akut Parah (SARS) di tahun 2003 silam.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com