Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Virus Corona: Ciri-ciri, Gejala, Masa Inkubasi, dan Risiko bagi Perokok

Kompas.com - 04/04/2020, 20:34 WIB
Rizal Setyo Nugroho

Penulis

Menurut WHO, tanda-tanda infeksi termasuk demam, batuk, sesak napas dan kesulitan bernafas.

Dalam kasus yang lebih parah, itu dapat menyebabkan pneumonia, kegagalan banyak organ dan bahkan kematian.

Berapa lama masa inkubasi?

Perkiraan masa inkubasi saat ini - waktu antara infeksi dan timbulnya gejala - berkisar antara satu hingga 14 hari. Kebanyakan orang yang terinfeksi menunjukkan gejala dalam lima hingga enam hari.

Namun, pasien yang terinfeksi juga bisa tidak menunjukkan gejala, artinya mereka tidak menunjukkan gejala apa pun walaupun memiliki virus di sistem mereka.

Seberapa mematikan virus corona?

Jumlah kematian akibat virus corona telah melampaui jumlah korban wabah SARS 2002-2003, yang juga berasal dari China.

SARS membunuh sekitar 9 persen dari mereka yang terinfeksi - hampir 800 orang di seluruh dunia dan lebih dari 300 di China saja.

MERS, yang tidak menyebar luas, lebih mematikan, membunuh sepertiga dari mereka yang terinfeksi.

Sementara virus corona baru lebih tersebar luas daripada SARS dalam hal jumlah kasus, tingkat kematian masih jauh lebih rendah yaitu sekitar 3,4 persen, menurut WHO.

Di mana kasus telah dilaporkan?

Sejak 16 Maret, lebih banyak kasus terdaftar di luar daratan China daripada di dalam, menandai tonggak baru dalam penyebaran pandemi global.

Virus ini telah menyebar dari China ke seluruh dunia, mendorong WHO untuk menyebut wabah Covid-19 sebagai pandemi.

Apa yang dilakukan untuk menghentikan penyebarannya?

Para ilmuwan di seluruh dunia berlomba untuk mengembangkan vaksin. Tetapi mereka telah memperingatkan bahwa kecil kemungkinan vaksin akan tersedia untuk distribusi massal sebelum 2021.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Tren
Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Tren
5 Temuan Polisi soal Kondisi Bus yang Kecelakaan di Subang, Bekas AKDP hingga Rangka Berubah

5 Temuan Polisi soal Kondisi Bus yang Kecelakaan di Subang, Bekas AKDP hingga Rangka Berubah

Tren
Nilai Tes Online Rekrutmen BUMN Tiba-tiba Turun di Bawah Standar, Ini Kronologinya

Nilai Tes Online Rekrutmen BUMN Tiba-tiba Turun di Bawah Standar, Ini Kronologinya

Tren
Pakai Cobek dan Ulekan Batu Disebut Picu Batu Ginjal, Ini Faktanya

Pakai Cobek dan Ulekan Batu Disebut Picu Batu Ginjal, Ini Faktanya

Tren
7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

Tren
Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Tren
6 Tanda Tubuh Terlalu Banyak Konsumsi Garam

6 Tanda Tubuh Terlalu Banyak Konsumsi Garam

Tren
BMKG Sebut Badai Matahari Ganggu Jaringan Starlink Milik Elon Musk

BMKG Sebut Badai Matahari Ganggu Jaringan Starlink Milik Elon Musk

Tren
Suhu di Semarang Disebut Lebih Panas dari Biasanya, Ini Penyebabnya Menurut BMKG

Suhu di Semarang Disebut Lebih Panas dari Biasanya, Ini Penyebabnya Menurut BMKG

Tren
Selalu Merasa Lapar Sepanjang Hari? Ketahui 12 Penyebabnya

Selalu Merasa Lapar Sepanjang Hari? Ketahui 12 Penyebabnya

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

Tren
7 Gejala Stroke Ringan yang Sering Diabaikan dan Cara Mencegahnya

7 Gejala Stroke Ringan yang Sering Diabaikan dan Cara Mencegahnya

Tren
Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Izin Kendaraan Mati, Pengusaha Harus Dipolisikan

Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Izin Kendaraan Mati, Pengusaha Harus Dipolisikan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com