Tergantung keramaian dan ventilasi
Ada beberapa hal yang memperbesar potensi risiko penularan, di antaranya:
- Seberapa ramai alat transportasi yang Anda naiki, baik kereta maupun bus.
- Risiko tertular di perjalanan juga tergantung pada seberapa baik ventilasi udara pada alat transportasi.
- Lama waktu yang Anda habiskan di alat transportasi tersebut.
Pada 2008, Dr. Lara Gosce dari Institute of Global Health melakukan penelitian tentang hubungan antara perjalanan di London Underground dan kemungkinan tertular penyakit pernapasan.
Hasilnya, mereka yang menggunakan Underground secara teratur lebih besar risikonya untuk menderita gejala seperti flu.
Penting pula mengetahui beberapa bagian dari transportasi umum yang perlu diperhatikan.
Baca juga: Waspada, Begini Cara Virus Corona Menyebar di Dalam Pesawat
Network Rail, perusahaan yang mengoperasikan rel dan stasiun kereta Inggris lebih sering membersihkan permukaan seperti:
- Pegangan tangan
- Mesin tiket
- Toilet stasiun
- Permukaan lain yang sering disentuh penumpang.
Sementara itu, WHO memberikan panduan atau saran ketika bepergian selama pandemi virus corona.
Berikut panduan dari WHO:
- Mencuci tangan sesering mungkin
- Menutupi hidung dan mulut saat batuk
- Menghindari kontak dekat dengan orang yang menunjukkan gejala
- Jika Anda menunjukkan gejala, hubungi layanan kesehatan setempat melalui telepon terlebih dahulu
- Bawa dan gunakan hand sanitizer secara teratur
- Jaga jarak aman 2 meter (zona perlindungan pribadi) dengan orang lain.
Baca juga: Cerita Wanita Berusia 102 Tahun di Italia yang Sembuh dari Virus Corona
KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo
Infografik: Waktu yang Tepat untuk Berjemur Di Bawah Sinar Matahari
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.