Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berikut 14 Vaksin Virus Corona yang Memasuki Tahap Uji Coba

Kompas.com - 29/03/2020, 16:00 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Setelah ditetapkan sebagai pandemi global oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) pada 11 Maret 2020 lalu, hingga kini Covid-19 belum juga memiliki vaksin paten yang bisa digunakan.

Padahal, kasus infeksi saat ini terjadi hampir di seluruh negara di dunia dari hari ke hari.

Jika pun ada obat yang sejauh ini diklaim bisa menyembuhkan sejumlah pasien dari penyakit ini, obat tersebut belum mendapat pengakuan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA).

Meski demikian, saat ini ada sejumlah vaksin yang dikembangkan oleh berbagai perusahaan dan peneliti dari berbagai universitas yang ditujukan untuk menyembuhkan penyakit Covid-19 yang disebabkan oleh virus corona ini.

Para ahli mengestimasi produk dari vaksin yang nantinya dipatenkan, baru dapat didapatkan dalam waktu 12-18 bulan ke depan.

Baca juga: Karantina di Rumah Bisa Picu Perubahan Pola Makan, Apa yang Harus Diperhatikan?

Seperti dikutip dari RAPS.org yang diperbaharui 27 Maret kemarin, saat ini, terdapat 3 produk vaksin yang telah memasuki tahap 1 uji coba, yakni sebagai berikut:

1. mRNA-1273 dari Moderna

Vaksin ini dikembangkan oleh perusahaan bioteknologi yang berbasis di Massachusetts bernama Moderna.

mRNA-1273 menjadikan sindrom SARS dan MERS yang pernah terjadi sebelumnya sebagai dasar penelitian, karena memiliki kemiripan dengan Covid-19.

Hasil vaksin yang dibiayai Institut Nasional Penyakit Alergi dan Penyakit Menular (NIAID) ini telah diujicobakan pada 45 sampel yang merupakan orang sehat dengan rentang usia 18-55 tahun.

2. Ad5-nCoV dari CanSino Biologics

Vaksin ini dikembangkan dengan menggabungkan vektor adenovirus tipe 5 (Ad5) dan tengah melalui uji klinis fase 1.

Sebanyak 108 relawan usia 18-60 tahun menjadi sampel untuk uji coba vaksin ini. Mereka menerima vaksin dengan dosis beragam, mulai dari rendah, sedang, hingga tinggi.

Hingga saat ini, proses rekruitmen relawan masih berlangsung.

3. ChAdOx1 dari University of Oxford

Sebelum diujicobakan pada manusia, vaksin yang dikembangkan oleh University of Oxford ini telah coba diberikan pada simpanse.

Selanjutnya, 510 sukarelawan dari usia 18-55 tahun akan dijadikan sampel percobaan untuk mengetahui efektivitas vaksin ini.

Baca juga: INFOGRAFIK: Waktu yang Tepat untuk Berjemur di Bawah Sinar Matahari

Selain daftar vaksin di atas, ada juga sejumlah kandidat vaksin yang belum memasuki tahap pra-klinis. Berikut di antaranya: 

1. BNT162 dari Pfizer dan BioNTech

Kedua perusahaan tersebut telah sepakat berkolaborasi mengembangkan vaksin untuk Covid-19 yang berbasis mRNA.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Wilayah Potensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 27-28 April 2024

Wilayah Potensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 27-28 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Media Korsel Soroti Shin Thae-yong, Thailand Dilanda Suhu Panas

[POPULER TREN] Media Korsel Soroti Shin Thae-yong, Thailand Dilanda Suhu Panas

Tren
Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Tren
Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com