Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengusaha RI Bantu Erick Thohir Rp 500 Miliar Perangi Virus Corona

Kompas.com - 24/03/2020, 18:40 WIB
Virdita Rizki Ratriani

Penulis

KOMPAS.com - Sejumlah pengusaha yang tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) bersama Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia memberikan donasi senilai Rp 500 miliar. 

Pemberian donasi dilakukan untuk menangani pandemi virus corona (Covid-19).

Donasi tersebut berupa alat kesehatan yakni alat uji cepat virus corona, alat perlindungan diri (APD atau personal protective equipment), alat bantu pernapasan (ventilator), dan masker kepada Pemerintah.

Managing Director Sinar Mas, G. Sulistiyanto mengatakan, penyebaran virus yang cepat dan tak memilih korbannya mengingatkan akan pentingnya menggalang solidaritas dalam penanganan pandemi ini.

 

"Kami melihat Kementerian BUMN yang membawahi sejumlah entitas pelayanan publik mesti mendapatkan dukungan,” kata Sulistiyanto seusai penyerahan simbolik peralatan uji cepat dan masker yang diterima Menteri Badan Usaha Milik Negara, Erick Thohir, Selasa (24/3/2020). 

Baca juga: Sejumlah Kepala Daerah di Jabar Tumbang karena Corona, Ini Faktanya...

Sementara, Ketua Umum KADIN, Rosan Roeslani berharap lebih banyak lagi sektor swasta yang turut bergabung dalam donasi yang berlangsung secara bertahap.

“Kami berharap, donasi berbagai perusahaan mampu menggalang pendanaan hingga sebesar Rp500 miliar, akan sangat baik jika mencapai lebih dari itu,” kata Rosan. 

Ia menyebut perusahaan yang berkomitmen hari ini adalah Ciputra Group, First Resources Ltd., Mulia dan Wilmar International.

Secara berkala, pihaknya akan melaporkan perkembangan donasi kepada Presiden RI Joko Widodo. 

Baca juga: UN 2020 Dibatalkan, Nadiem: Sebagian Anggaran UN 2020 Direalokasi untuk Penanganan Corona

Izin impor alat kesehatan untuk tangani pandemi

Sementara, Sulistiyanto yang mengoordinasikan inisiatif ini menyatakan Pemerintah memfasilitasi mereka lewat relaksasi perizinan impor alat kesehatan guna penanganan pandemi yang lebih cepat, aman dan menyeluruh.

Bantuan bertahap tersebut berbentuk peralatan uji cepat (rapid test kit), alat perlindungan diri (APD atau personal protective equipment), alat bantu pernapasan (ventilator), serta masker.

“Kami telah lama bersinergi dengan sektor usaha dalam aktivitas sosial dan filantropi, namun baru kali ini bekerja sama menghadapi pandemi. Penanganan bersama Covid-19 adalah ujian terbesar kebersamaan kami,” kata relawan Tzu Chi yang juga CEO DAAI TV Indonesia, Hong Tjhin.

Sebelumnya, Senin (23/1) perusahaan dan lembaga yang bergabung dalam inisiatif "Pengusaha Peduli NKRI" telah menginisiasi donasi. 

Baca juga: Pilot Meninggal Akibat Corona, Maskapai Diminta Isolasi Awak Pesawat yang Pernah Kontak

Sejumlah perusahaan tersebut di antaranya adalah Astra International, Panin Group, PT Fajar Surya Wisesa Tbk., Wings Corporation, Rajawali Corporation, dan Garudafood.

Selain itu, terdapat Nutrifood Indonesia, beserta FKS Group, PT Pan Brothers Tbk., PT Sritex Tbk., dan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk.

Sementara pada Kamis (19/3), KADIN, Tzu Chi bersama Sinar Mas, Artha Graha Peduli Foundation, PT Djarum, Agung Sedayu Group, PT Indofood Sukses Makmur Tbk, PT Puradelta Lestari Tbk, dan Triputra Group telah menginisiasi donasi.

Para pihak yang berkomitmen untuk berdonasi dapat menyalurkannya melalui rekening yang disediakan oleh Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia bernomor 865 002 4681 di Bank BCA cabang Pantai Indah Kapuk.

Baca juga: Ekspor Mobil Indonesia Januari-Februari 2020 Naik di Tengah Virus Corona

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com