Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Terbaru, Berapa Lama Virus Corona Dapat Bertahan di Udara?

Kompas.com - 10/03/2020, 12:15 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Virdita Rizki Ratriani

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Virus corona yang menyebabkan penyakit Covid-19 dapat bertahan di udara selama setidaknya 30 menit.

Virus ini juga dapat melakukan perjalanan hingga 4,5 meter, dua kali lebih jauh dari "jarak aman" yang disebutkan oleh otoritas kesehatan di dunia.

Kesimpulan ini merupakan hasil dari penelitan sebuah tim ahli epidemi pemerintah China.

Peneliti juga menemukan bahwa virus dapat bertahan beberapa hari dipermukaan sesuatu di mana tetesan pernapasan jatuh.

Kondisi ini meningkatkan risiko penularan jika orang-orang yang tidak terkena virus menyentuh permukaan ini dan kemudian menggosok mukanya.

Melansir South China Morning Post (SCMP), lama waktu virus bertahan di suatu permukaan bergantung pada faktor seperti suhu dan jenis permukaan. Misalnya, pada suhu sekitar 37 derajat celsius, virus dapat bertahan dua hingga tiga hari pada bahan kaca, kain, logam, plastik, atau kertas.

Penemuan ini bertentangan dengan nasihat dari otoritas kesehatan di dunia yang menyarankan orang untuk berjarak aman, yaitu satu hingga dua meter.

Baca juga: Virus Corona, Pemerintah Arab Saudi Sterilkan Area Kabah 7 Kali Sehari

Penelitian yang dilakukan ini didasarkan pada kasus wabah pada 22 Januari lalu selama puncak musim perjalanan libur tahun baru Imlek. Seorang penumpang, yaitu "A", menaiki sebuah bis jarak jauh yang telah dipesan penuh.

"A" sendiri duduk di baris kedua dari belakang. Penumpang ini telah merasa sakit. Akan tetapi, saat itu, belum ada pengumuman wabah coorna sebagai krisis nasional.

Jadi, "A" tidak menggunakan masker. Begitu pula dengan sebagian besar penumpang hingga supir dalam bus yang berisi 48 tempat duduk tersebut. 

"Dapat dikonfirmasi bahwa dalam lingkungan tertutup dengan pendingin ruangan, jarak penularan dari virus corona baru ini akan melebihi jarak aman yang diketahui," kata peneliti dalam penelitian yang dipublikasikan pada Jurnal Practical Preventive Medicine, Jumat (6/3/2020) lalu.

Penelitian tersebut juga menggarisbawahi risiko bahwa virus dapat tetap tinggal meskipun pembawa virus telah pergi dari bus.

Menurut para ilmuwan, virus corona dapat bertahan lebih dari lima hari pada feses manusia atau cairan tubuh.

Baca juga: Update Virus Corona 10 Maret: 113.582 Terinfeksi, 62.512 Sembuh

Virus menyebar ke penumpang lain

Ketua penelitian terbaru ini, Hu Shixiong, mengatakan bahwa cuplikan kamera keamanan menunjukkan pasien "A" tidak melakukan interaksi dengan penumpang lainnya.

Namun, saat bus berhenti di kota selanjutnya, virus telah berpindah dari pembawa virus ke tujuh penumpang lainnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Penjelasan Pertamina soal Pegawai SPBU Diduga Intip Toilet Wanita

Penjelasan Pertamina soal Pegawai SPBU Diduga Intip Toilet Wanita

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Tren
Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Tren
Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Tren
Uji Coba Implan Otak Neuralink Pertama untuk Manusia Alami Masalah, Ini Penyebabnya

Uji Coba Implan Otak Neuralink Pertama untuk Manusia Alami Masalah, Ini Penyebabnya

Tren
BPOM Rilis 76 Obat Tradisional Tidak Memenuhi Syarat dan BKO, Ini Daftarnya

BPOM Rilis 76 Obat Tradisional Tidak Memenuhi Syarat dan BKO, Ini Daftarnya

Tren
Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Tren
Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Tren
Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Tren
Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Tren
5 Temuan Polisi soal Kondisi Bus yang Kecelakaan di Subang, Bekas AKDP hingga Rangka Berubah

5 Temuan Polisi soal Kondisi Bus yang Kecelakaan di Subang, Bekas AKDP hingga Rangka Berubah

Tren
Nilai Tes Online Rekrutmen BUMN Tiba-tiba Turun di Bawah Standar, Ini Kronologinya

Nilai Tes Online Rekrutmen BUMN Tiba-tiba Turun di Bawah Standar, Ini Kronologinya

Tren
Pakai Cobek dan Ulekan Batu Disebut Picu Batu Ginjal, Ini Faktanya

Pakai Cobek dan Ulekan Batu Disebut Picu Batu Ginjal, Ini Faktanya

Tren
7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

Tren
Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com