[POPULER TREN] 5 Pasien Sempat Suspect Akhirnya Negatif Corona Meninggal | Cara Tes Virus Corona di Indonesia

KOMPAS.com- Pemerintah Indonesia telah mengonfirmasi enam kasus positif virus corona Covid-19 sejak 2 Maret 2020 lalu. Sementara itu, terdapat 23 pasisen suspect virus corona di Indonesia.

Setidaknya lima orang yang diduga menderita Covid-19 telah meninggal dunia sejak akhir Februari 2020.

Beberapa pasien diduga meninggal saat menunggu hasil tes, meskipun seluruh tes pasien-pasien tersebut dinyatakan negatif.

Berita mengenai 5 pasien suspect virus corona yang meninggal di Indonesia menarik perhatian pembaca pada Senin (9/3/2020) hingga Selasa (10/3/2020) pagi.

Berita lainnya, seputar perkembangan virus corona dan sejumlah isu lainnya. Selengkapnya, berikut berita populer Tren pada Senin kemarin hingga Selasa pagi ini:

1. 5 Pasien Sempat Suspect Akhirnya Negatif Corona Meninggal di Indonesia, di Mana Saja?

Setidaknya lima orang yang diduga menderita Covid-19 telah meninggal dunia sejak akhir Februari 2020.

Beberapa pasien diduga meninggal saat menunggu hasil tes, meskipun seluruh tes pasien-pasien tersebut dinyatakan negatif.

Sejumlah pihak dilaporkan mempertanyakan kemampuan pengujian Indonesia, dan mendesak pemerintah untuk bermitra dengan laboratorium independen serta mengirimkan sampel ke negara lain sebagai pembanding.

Dalam satu kasus, seorang pejabat kesehatan bahkan mengakui kemungkinan hasil cacat dari tes yang dilakukan.

Simak berita selengkapnya di sini:

Baca juga: 5 Pasien Sempat Suspect Akhirnya Negatif Corona Meninggal di Indonesia, di Mana Saja?

2. Melihat Dua Drone Canggih Turki, "Pengubah Permainan" di Suriah

Dalam beberapa minggu terakhir, ketegangan di Idlib meningkat akibat pertempuran sengit antara pasukan Suriah dan Turki.

Idlib merupakan sebuah wilayah yang terletak di barat laut Suriah dan dikuasi oleh pasukan pemberontakan.

Drone Turki menarik banyak perhatian setelah serangannya berhasil melumat pasukan Suriah yang didukung Rusia. Ini merupakan kali pertama Turki menggunakan drone ANKA-S dan Bayraktar-TB2 buatan mereka dalam skala dan intensitas seperti itu di Suriah.