Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Lahirnya Legenda Bulu Tangkis Liem Swie King, Bagaimana Perjalanan Kariernya?

Kompas.com - 28/02/2020, 08:08 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hari ini 63 tahun yang lalu, salah satu legenda bulu tangkis Indonesia, Liem Swie King dilahirkan pada 28 Februari 1956.

Terlahir di keluarga yang menggemari bulu tangkis, King telah akrab dengan raket sejak usia belia.

Harian Kompas, 15 Agustus 1973 memberitakan, dari tujuh bersaudara, King merupakan satu-satunya anak lelaki di keluarganya.

Meski demikian, dua kakak King, Megah Inawati dan Idawati adalah atlet bulu tangkis Indonesia. Sehingga banyak berperan dalam perkembangan King.

Sejak mengenal bulu tangkis, ayah King merupakan pelatih pertamanya.

Dilanjutkan dengan kakak iparnya, Agus Susanto ketika permainan King mulai menanjak.

Pada 1969, ia bergabung dengan Persatuan Bulu Tangkis (PB) Djarum Kudus, klub yang melambungkan namanya.

Baca juga: Mengenang Legenda Bulu Tangkis Indonesia Johan Wahyudi...

Pasangan ganda putra Indonesia Liem Swie King/Eddy Hartono, mengalahkan Razif Sidek/Jailani Sidek pada Kejuaraan Bulu Tangkis Indonesia Terbuka di Istora Senayan, Sabtu (25 Juli 1987).KOMPAS/JB SURATNO Pasangan ganda putra Indonesia Liem Swie King/Eddy Hartono, mengalahkan Razif Sidek/Jailani Sidek pada Kejuaraan Bulu Tangkis Indonesia Terbuka di Istora Senayan, Sabtu (25 Juli 1987).

Debut pertama

Debut King dimulai pada usia 16 tahun, kala ia terjun ke gelangang pertandingan bulu tangkis tingkat junior di Magelang pada 1972 dan sukses merebut gelar juara.

Di tahun yang sama, King juga berhasil memenangi Kejuaran POPSI untuk nomor tungga putra dan ganda putra bersama Kartono.

Prestasi serupa juga sukses direbutnya dalam ajang Munadi Cup. Dengan kesuksesan itu, nama King pun mulai banyak diperhitungkan dalam dunia bulu tangkis Jawa Tengah.

Pertandingan internasional pertama yang diikutinya adalah Invitasi Kejuaraan Dunia 1972.

Kendati dikalahkan oleh Sangob Ratatanusorn dari Muangthai, King memperlihatkan permainan yang memukau dalam turnamen itu.

Prestasi inilah yang kemudian menumbuhkan keinginan Budi Hartono, pemilik PB Djarum untuk mengembangkan kegiatan komunitas Kudus menjadi organisasi PB Djarum.

Karenanya, di tahun 1974, PB Djarum Kudus diresmikan dan diketuai oleh Setyo Margono.

Di tahun 1978, Liem Swie King menjadi pemain pertama PB Djarum yang menjuarai All England di sektor tunggal putra dan mempertahankannya di tahun berikutnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com