Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

763 Kasus Positif Corona, Korea Selatan Jadi Negara Terbanyak Kedua Setelah China

Kompas.com - 24/02/2020, 14:45 WIB
Mela Arnani,
Virdita Rizki Ratriani

Tim Redaksi

Gereja-gereja Katolik di Daegu dan tempat lain juga telah menangguhkan misa dan pertemuan lainnya.

Untuk mengatasi wabah ini, pemerintah telah diminta menambah anggaran dan membebaskan dana darurat dari anggaran yang ada senilai 3,4 triliun won atau setara 2,82 miliar dollar AS.

Parlemen mengadakan sesi pleno pada Senin untuk membahas langkah-langkah lebih lanjut.

Setelah peringatan penyakit menular ke level tertinggi, mata uang won turun ke level terendah selama enam bulan dan saham anjlok.

"Virus ini tampaknya memiliki dampak negatif yang lebih besar dari yang diperkirakan pada pasar keuangan," ujar seorang ekonom di HI Investment & Securities Co, Park Sang-hyun.

"Intinya adalah apakah wabah virus akan stabil pada akhir Februari atau awal Maret," lanjut dia.

Terakhir kali, Korea Selatan menaikkan tingkat siaga menjadi merah atau level tertinggi saat terjadi wabah H1N1, 11 tahun lalu.

Baca juga: Koki Perempuan Terbaik di Asia pada 2020 Jatuh Pada Koki Asal Korea Selatan

Operasi Samsung terganggu 

Samsung Electronics menghentikan operasi pabriknya di Kota Gumi selama akhir pekan setelah seorang karyawan dinyatakan positif terpapar virus corona.

Perusahaan ini berencana memulai kembali operasinya pada Senin (24/2/2020) sore.

Menurut seorang analis di Shinhan Financial Group Taman Hyungwou, mayoritas perusahaan teknologi Korea Selatan akan kehilangan estimasi pendapatan kuartal pertama karena pasokan dari China, pusat penyebaran virus corona, terganggu.

Samsung sendiri mempunyai pabrik di Korea Selatan dan Vietnam, namun mendapat beberapa bagian dari pemasok yang berbasis di China.

Sejak kasus pertama di Korsel dikonfirmasi pada 20 Januari 2020 lalu, hingga Senin siang, virus corona telah membuat 7 orang di negara ini meninggal dunia.

Baca juga: Virus Corona di Italia, Iran, dan Korea Selatan: Angka Kematian Bertambah hingga Karantina Warga

Di Daegu dan tempat lainnya, warga berbondong-bondong mendatangi supermarket dan apotek untuk mencari persediaan dan masker bedah.

Bahkan, ratusan orang berdatangan ke supermarket sedari pagi.

Serangkaian acara politik dan budaya dalam minggu ini juga sudah dibatalkan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com