Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KLARIFIKASI] Benarkah GERD Jadi Penyebab Serangan Jantung?

Kompas.com - 21/02/2020, 14:35 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

klarifikasi

klarifikasi!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.

Ari mengungkapkan, GERD dapat menyebabkan komplikasi yang berimbas terjadinya luka pada dinding dalam kerongkongan.

Jika sudah terjadi luka yang makin meluas dapat menyebabkan penyempitan dari kerongkongan bawah.

Selain itu, GERD dapat menyebabkan terjadinya perubahan struktur dari dinding dalam kerongkongan, di mana menyebabkan penyakit Barrett's yang merupakan lesi (jaringan yang rusak karena cedera atau sakit) pra kanker.

Kenaikan asam lambung yang tinggi juga dapat menyebar ke gigi (erosi dental), tenggorokan (faringitis kronis), sinus (sinusitis), pita suara (laringitis), saluran pernapasan bawah (asma), dan paru-paru (fibrosis paru Idiopatik).

Meski begitu, pasien dengan GERD masih dapat disembuhkan dengan menghindari faktor pencetus dan mengonsumsi obat-obatan sampai tuntas sesuai petunjuk dokter.

Tidak hanya mengonsumsi obat, ada alternatif lain yang dapat diperhatikan untuk tata laksana non obat bagi pasien GERD, yakni:

  • Menghindari konsumsi daging secara berlebihan dalam waktu singkat, tetap mengonsumsi sayur dan buah-buahan
  • Jangan tidur dalam waktu 2 jam setelah makan. Langsung tidur setelah makan akan memudahkan isi lambung termasuk asam lambung akan berbalik arah kembali ke kerongkongan
  • Hindari makanan yang terlalu asam dan pedas
  • Hindari minum kopi, alkohol, atau minuman bersoda yang akan memperburuk timbulnya GERD
  • Hindari stres
  • Mengontrol berat badan sampai mencapai berat badan ideal

Baca juga: 5 Makanan yang Baik untuk Menurunkan Risiko Penyakit Jantung

Baca juga: Yang Perlu Anda Ketahui soal Penyakit Jantung

Baca juga: Hati-hati, Mari Pahami Penyebab Serangan Jantung

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com