Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah Dapat Dipesan Online, Tiket KA Lebaran Terjual Lebih dari 8.000 Kursi

Kompas.com - 16/02/2020, 17:30 WIB
Mela Arnani,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penjualan tiket kereta api (KA) masa angkutan Lebaran 2020 sudah dapat dipesan oleh masyarakat secara online mulai Jumat, 14 Februari silam.

PT Kereta Api Indonesia (KAI) memberikan waktu pembelian tiket H-90 sebelum keberangkatan.

Antusiasme masyarakat menyambut hari Lebaran telah terlihat, di mana jumlah kursi yang terjual sudah mencapai ribuan.

“Sampai dengan saat ini sudah terjual 8.973 seat,” kata Vice President Public Relation PT KAI Yuskal Setiawan saat dihubungi Kompas.com, Minggu (16/2/2020) siang.

Yuskal menyampaikan, sementara ini, penjualan tertinggi adalah KA Bengawan tujuan Solo Balapan dengan jumlah 858 seat.

Baca juga: Tiket KA Lebaran Bisa Dipesan Mulai Hari Ini, Bagaimana Caranya?

Kereta Baru

Dihubungi secara terpisah, Kepala Humas PT KAI Daerah Operasional I Jakarta Eva Chairunisa menjelaskan, dalam masa angkutan Lebaran ini, pihaknya akan mengoperasikan 67 KA Reguler, yang terbagi 37 KA keberangkatan dari Stasiun Gambir, 27 KA dari Stasiun Pasar Senen, dan 3 KA dari Stasiun Jakarta Kota.

“Sedangkan untuk ketersediaan tempat duduk (TD), dalam kurun waktu 22 hari masa Angkutan Lebaran 14 Mei-4 Juni 2020 (H-10 sampai dengan H+10) untuk keberangkatan KA Reguler di area Daop 1 Jakarta tersedia sebanyak 879.736 TD,” katanya, Minggu (16/2/2020).

Total tempat duduk tersebut terbagi dari 405.856 TD keberangkatan dari Stasiun Gambir, 426.360 TD keberangkatan dari Stasiun Pasar Senen, dan 47.520 TD dari Stasiun Jakarta Kota.

"Di masa angkutan Lebaran tahun ini, ada beberapa KA baru keberangkatan di wilayah Daop I Jakarta, sesuai Gapeka 2019,” tutur dia.

Kereta api baru yang dimaksudkannya antara lain KA Anjasmoro, Dharmawangsa, Turangga, Argo Wilis, dan Malabar.

Eva menuturkan, sebagai langkah antisipasi meningkatnya jumlah pengunjung channel penjualan tiket, PT KAI telah mengoptimalkan sistem penjualan tiket serta menambah kapasitas server dan bandwidth sebanyak dua kali lipat dari hari biasa.

“Hal ini bertujuan agar proses pemesanan tiket di seluruh channel dapat berjalan dengan lancar,” ujarnya.

Ia menghimbau kepada calon penumpang agar lebih teliti dalam menginput tanggal, rute, atau data diri penumpang saat melakukan pemesanan tiket.

Baca juga: Ingin Tukar Tiket Kereta Api Gratis? Berikut Syarat dan Ketentuannya

Waspada penipuan

Rencanakan perjalanan sebaik mungkin termasuk estimasi perjalanan ke stasiun.

“Pastikan pemesanan tiket Lebaran melalui channel resmi KAI atau mitra resmi yang telah bekerja sama dengan KAI. Guna menghindari penipuan, gangguan sistem, atau adanya biaya jasa yang tidak wajar," kata Eva menambahkan.

Berikut data penjualan tiket KA dari tiga stasiun KA di Jakarta per Minggu (16/2/2020) siang.

Update penjualan tiket Lebaran Daop I, untuk keberangkatan 14 s/d 16 Mei 2020 ( H-10 s/d H-8 ):

1. Penjualan TD terjual Stasiun Gambir

TD Tersedia : 55.344
TD Terjual : 1.556

2. Penjualan TD terjual Stasiun Pasar Senen

TD Tersedia : 58.140
TD Terjual : 17.201

3. Penjualan TD terjual Stasiun Jakarta Kota

TD Tersedia : 6.480
TD Terjual : 122

Total TD Tersedia : 119.964
Total TD Terjual :18.879

Sementara itu, informasi perjalanan kereta dapat diakses melalui:
- KAI Access
- Website resmi KAI: kai.id
- Contact Center 121: (021)121
- Layanan pelanggan: cs@kai.id
- Sosial media: @keretaapikita (Twitter dan IG), Kereta Api Kita (Facebook) @KAI121 (Twitter), KAI121_(IG), KAI121 (Facebook).

Baca juga: Viral Video Masinis Beli Makanan Saat Kereta Berhenti di Perlintasan, Ini Penjelasan PT KAI

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Jadwal dan Cara Pesan Tiket KA Lebaran 2020

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Bukan Mei 2024, Ini Badai Matahari Terkuat yang Pernah Tercatat dalam Sejarah

Bukan Mei 2024, Ini Badai Matahari Terkuat yang Pernah Tercatat dalam Sejarah

Tren
Benarkah Minum Vitamin Sebelum Makan Picu Mual dan Muntah? Ini Kata Guru Besar UGM

Benarkah Minum Vitamin Sebelum Makan Picu Mual dan Muntah? Ini Kata Guru Besar UGM

Tren
Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 15-16 Mei 2024

Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 15-16 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Potensi Cuaca Ekstrem 14-15 Mei | Dampak Berhenti Minum Teh Sebulan

[POPULER TREN] Potensi Cuaca Ekstrem 14-15 Mei | Dampak Berhenti Minum Teh Sebulan

Tren
Saat Real Madrid Daftar Jadi Polisi, Tak Ingin Menyerah sampai 'Juara'

Saat Real Madrid Daftar Jadi Polisi, Tak Ingin Menyerah sampai "Juara"

Tren
NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

Tren
Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Tren
Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Tren
Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Tren
Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Tren
Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com