Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Refund Tiket AirAsia hingga 1 Maret 2020 untuk Destinasi China, Makau, dan Hong Kong

Kompas.com - 11/02/2020, 10:15 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Maskapai AirAsia akan melayani permintaan pengembalian dana dari calon penumpang untuk destinasi dari/ke China, Hong Kong, dan Makau.

Kebijakan ini diberlakukan mengingat penyebaran wabah virus corona di tiga destinasi itu.

Berdasarkan keterangan resmi AirAsia yang dikeluarkan pada 6 Februari 2020, AirAsia memperpanjang periode pengembalian dana atau refund pemesanan tiket hingga 1 Maret 2020.

Pengembalian dana ini bisa didapatkan oleh semua calon penumpang yang telah memesan penerbangan ke China, Hong Kong, dan Makau.

Pada Selasa (11/2/2020) pagi ini, Kompas.com mencoba menghubungi pihak AirAsia untuk meminta keterangan lebih jauh mengenai kebijakan ini, tetapi belum mendapatkan jawaban.

Baca juga: Update Terbaru Virus Corona: 1.013 Orang Meninggal Dunia, 42.763 Orang TerInfeksi

Mengutip keterangan resmi di website AirAsia, berikut ini pilihan yang tersedia bagi para penumpang yang jadwal penerbangannya terdampak perubahan dan ingin mengubah atau membatalkan pesanannya:

1. Mengubah penerbangan

Calon penumpang bisa mengubah jadwal keberangkatan penerbangan.

Selama tetap mengambil rute yang sama dan perubahan waktu tidak lebih dari 30 hari dari jadwal semula, maka tidak akan dikenakan biaya tambahan.

Namun, hal ini juga disesuaikan dengan ketersediaan kursi di penerbangan yang diinginkan.

2. Credit account

Pertahankan nilai tarif Anda di akun Loyalitas BIG AirAsia untuk perjalanan selanjutnya dengan AirAsia.

Akun kredit online akan ditukar untuk pemesanan dalam waktu 90 hari kalender sejak tanggal penerbitan.

Kebijakan ini berlaku untuk semua penerbangan ke/dari China, Hong Kong, dan Makau hingga 1 Maret 2020 dan hingga 29 Februari 2020 khusus penerbangan ke/dari Wuhan.

Baca juga: AirAsia Batalkan Penerbangan ke Wuhan karena Virus Corona, Ini Kompensasi buat Penumpang

3. Pengembalian penuh

Pengembalian dana penuh atau setara dengan jumlah yang dibayarkan saat melakukan pemesanan, bisa didapatkan oleh calon penumpang semua penerbangan ke/dari China, Hong Kong, dan Makau hingga 1 Maret 2020.

Proses pengembalian bisa dilakukan dengan menghubungi AVA di support.airasia.com dan ikuti instruksi yang diberikan.

Agar pemberitahuan atau informasi yang disampaikan pihak maskapai bisa tepat pada waktunya, maka pelanggan diminta memperbarui rincian kontak mereka menggunakan fitur 'Pemesanan Saya' di airasia.com.

Calon penumpang juga bisa memeriksa penerbangan mereka melalui 'Status Penerbangan' di laman dan aplikasi seluler AirAsia.

Para tamu juga dapat memeriksa penerbangan mereka melalui fungsi "Status Penerbangan" di situs web airasia.com dan aplikasi seluler.

Baca juga: Virus Corona di Asia Tenggara: Status Singapura Oranye, 18 Terinfeksi di Malaysia, Indonesia Negatif

Sementara itu, untuk pemesanan yang dilakukan melalui agen perjalanan termasuk agen perjalanan online, permintaan pengembalian dana harus dilakukan melalui agen perjalanan masing-masing.

Semua layanan itu bisa dilakukan bagi mereka yang sudah membeli tiket sebelum tanggal 28 Januari 2020.

Hingga saat ini, pihak AirAsia masih terus melakukan pantauan terhadap situasi persebaran virus dan akan mengumumkan kebijakan lebih lanjut jika terdapat perkembangan terbaru.

Dan bagi penumpang yang akan melakukan perjalanan internasional diminta untuk bisa mengecek secara mandiri ke perwakilan pemerintah masing-masing terkait banyaknya larangan perjalanan bagi mereka yang berasal dari wilayah provinsi, kota, atau negara tertentu.

Banyak yang menanyakan destinasi Singapura, Malaysia, dan Thailand

Di media sosial Twitter, banyak yang menanyakan apakah bisa mengajukan refund untuk tiket pemesanan dengan tujuan Singapura dan Thailand.

Beberapa pengguna Twitter menautkan twitnya ke akun resmi AirAsia, @AirAsia dan @AirAsiaSupport, tetapi pantauan Kompas.com pada Selasa pagi ini, belum ada yang mendapatkan jawaban secara langsung.

Dari twit-twit itu, mereka menyebutkan ingin mengajukan refund karena pertimbangan perkembangan virus corona di negara-negara tersebut.

Mengonfirmasi hal ini, Kompas.com menghubungi Head of Corporate Secretary AirAsia Indonesia, Baskoro Adiwiyono, Selasa (11/2/2020).

Ia mengatakan, akan melakukan pengecekan internal terkait pertanyaan para konsumen. Belum ada jawaban lebih jauh soal ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Tren
Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Tren
Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Tren
Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Tren
Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Tren
BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

Tren
Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Tren
Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Tren
Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Tren
Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Tren
5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

Tren
5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

Tren
8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

Tren
UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com