Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai Cuplikan Pidato Menteri Kesehatan Singapura soal Virus Corona, Ini Selengkapnya..

Kompas.com - 10/02/2020, 21:06 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi


KOMPAS.com – Potongan pidato Menteri Kesehatan Singapura, Gan Kim Yong ramai dibagikan oleh beberapa netizen di media sosial Twitter. Baik oleh netizen Indonesia maupun netizen luar negeri.

Potongan tersebut adalah tentang imbauan Gan agar masyarakat berhenti untuk menyentuh muka sebagai bagian dari upaya penularan virus corona.

Salah satu netizen yang membagikan pidato tersebut adalah akun @kimnotkardasian.

“Gan Kim Yong, Menteri Kesehatan Republik Singapura...
- Virus ini berasal dari keluarga coronavirus, yang mencakup virus lain seperti MERS, SARS, dan juga varian yang lebih ringan yang menyebabkan common cold (flu)..
*selalu gunakan masker penutup mulut dan hidung..” tulisnya sembari menyertakan video potongan pidato tersebut.

Pidato itu sendiri merupakan potongan video Menteri Kesehatan Gan Kim Yong yang berbicara di Parlemen, Senin (03/02/2020) tentang upaya seluruh pemerintah untuk memerangi virus corona jenis baru yang telah menginfeksi ribuan orang di seluruh dunia.

Baca juga: Singapura dan Jepang Mulai Dihindari Wisatawan karena Virus Corona

Penularan virus

Channel News Asia melalui chanel Youtube-nya juga mengunggah mengenai video Gan Kim Yong tersebut.

Dalam pidato tersebut Gan menyampaikan pembaruan virus corona dan beberapa pengetahuan tentang virus tersebut.

“Bukti menunjukkan bahwa tingkat penularan virus dari manusia ke manusia tampaknya lebih tinggi daripada SARS. Untuk saat ini bukti juga menunjukkan bahwa penularan sebagian melalui tetesan,” kata Gan.

Ia juga menjelaskan bahwa virus dibawa dalam tetesan dari orang yang terinfeksi dalam jarak dekat, seperti ketika orang batuk maupun bersin.

“Jika tetesan ini bersentuhan dengan mata, hidung atau mulut seseorang, langsung atau tidak langsung melalui tangan yang bersentuhan dengan tetesan ini, individu tersebut dapat terinfeksi,” lanjutnya.

Meski menurut Gan belum ada bukti bahwa virus tersebut mengudara. Virus novel corona menurutnya juga bisa ditularkan melalui kontak permukaan.

“Ketika seseorang bersin atau batuk, tetesannya jatuh ke permukaan meja dan kursi misalnya dan virus dapat tetap hidup sampai beberapa hari,” kata dia lagi.

Apabila seseorang menyentuh permukaan, virus bisa berpindah ke tangan dan jika kemudian seseorang menggosok mata ataupun hidung tanpa mencuci tangan ia mungkin akan terinfeksi.

“Jadi kita harus mencuci tangan. Ini juga mengapa kami hanya mengkarantina kontak dekat dari kasus yang dikonfirmasi,” jelasnya.

Baca juga: Wabah Corona, antara Nafsu Liar Perdagangan Satwa dan Penyebaran Virus ke Manusia

Cuci tangan dan menyentuh wajah

Gan juga menyebut, kontak sementara seperti dalam kasus mereka di mal maupun hotel memiliki risiko penularan yang rendah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

UPDATE Banjir Sumbar: Korban Meninggal Capai 67 Orang, 20 Warga Masih Hilang

UPDATE Banjir Sumbar: Korban Meninggal Capai 67 Orang, 20 Warga Masih Hilang

Tren
Kemenkes Pastikan Peserta BPJS Kesehatan Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Ini Caranya

Kemenkes Pastikan Peserta BPJS Kesehatan Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Ini Caranya

Tren
Gletser Terakhir di Papua Diperkirakan Akan Hilang Sebelum 2026

Gletser Terakhir di Papua Diperkirakan Akan Hilang Sebelum 2026

Tren
Link, Cara, dan Syarat Daftar IPDN 2024, Lulus Bisa Jadi PNS Kemendagri

Link, Cara, dan Syarat Daftar IPDN 2024, Lulus Bisa Jadi PNS Kemendagri

Tren
Sudah Bayar Tunggakan Iuran, Apakah BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Sudah Bayar Tunggakan Iuran, Apakah BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Tren
6 Dokumen yang Harus Dipersiapkan untuk Mendaftar Sekolah Kedinasan, Apa Saja?

6 Dokumen yang Harus Dipersiapkan untuk Mendaftar Sekolah Kedinasan, Apa Saja?

Tren
Tips Latihan Beban untuk Pemula agar Terhindar dari Cedera

Tips Latihan Beban untuk Pemula agar Terhindar dari Cedera

Tren
6 Olahraga yang Ampuh Menurunkan Kolesterol Tinggi, Apa Saja?

6 Olahraga yang Ampuh Menurunkan Kolesterol Tinggi, Apa Saja?

Tren
PKS Disebut 'Dipaksa' Berada di Luar Pemerintahan, Ini Alasannya

PKS Disebut "Dipaksa" Berada di Luar Pemerintahan, Ini Alasannya

Tren
Ini yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Teh Hitam Selama Sebulan

Ini yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Teh Hitam Selama Sebulan

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 16-17 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 16-17 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Beda Penampilan Sandra Dewi Saat Diperiksa | Peringatan Dini Kekeringan di Jateng

[POPULER TREN] Beda Penampilan Sandra Dewi Saat Diperiksa | Peringatan Dini Kekeringan di Jateng

Tren
Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Tren
Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Tren
Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com