Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seperti Carlo Urbani dengan SARS, Li Wenliang Meninggal karena Virus Corona

Kompas.com - 07/02/2020, 13:10 WIB
Rizal Setyo Nugroho

Penulis

Dilansir dari Guardian, hampir sepanjang hidupnya, Li Wenliang adalah dokter spesialis mata di Rumah Sakit Wuhan.

Li diduga terinfeksi virus corona pada awal Januari. Yaitu saat merawat seorang perempuan dengan glaukoma, tanpa menyadari bahwa pasien itu juga terinfeksi virus corona.

Pada 10 Januari 2020, saat China masih membantah tidak ada kasus baru, Li sudah mulai batuk dan terserang demam.

Dua hari kemudian dia dirawat di rumah sakit, orang tuanya juga jatuh sakit.

Dia pertama kali memeriksakan dirinya ke Rumah Sakit Pusat Wuhan pada 12 Januari dan mengumumkan di akun Weibo-nya pada hari Sabtu bahwa dia telah didiagnosis dengan virus corona.

“Jika para pejabat mengungkapkan informasi tentang epidemi sebelumnya, saya pikir itu akan jauh lebih baik. Seharusnya ada lebih banyak keterbukaan dan transparansi,” katanya kepada New York Times (1/2/2020).

Baca juga: Kasus Virus Corona di China Lampaui Wabah SARS 2002-2003 Silam

Carlo Urbani dengan SARS

Apa yang menimpa Li mengingatkan yang juga terjadi pada Carlo Urbani (46). Dia pernah bekerja di Laos, Kamboja, dan Vietnam.

Carlo adalah dokter Italia yang pada 2003 mengingatkan dan mengidentifikasi SARS. Ia juga memberikan alarm pada dunia internasional tentang bahaya SARS.

Namun seperti juga Li, Carlo juga akhirnya meninggal karena SARS pada Maret 2003.

Carlo bekerja untuk organisasi kesehatan dunia (WHO) di Hanoi, Vietnam. Dia menerima gelar kedokterannya dari Universitas Ancona, Italia, dan melakukan pekerjaan pasca sarjana di bidang malaria dan parasitologi medis.

Awal mula dia mengetahui tentang SARS, saat ia dipanggil ke rumah sakit saat seorang pasien tiba dari Hong Kong dengan gejala pneumonia yang tidak biasa.

Carlo menyebut penyakit itu sangat menular. WHO kemudian meningkatkan kewaspadaan di seluruh dunia tentang penyakit ini.

Sars yang merebak pada Februari 2003 hinggahingga Juni 2003 menginfeksi 8.069 orang dan menyebabkan 775 orang meninggal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Tren
Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Tren
Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Tren
Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Tren
Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com