Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Virus Corona, Turis China dan Pariwisata Bali...

Kompas.com - 06/02/2020, 20:04 WIB
Retia Kartika Dewi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Wabah virus corona berdampak luas. Selain menimbulkan korban jiwa, sejumlah negara mulai menerapkan pembatasan perjalanan dari atau menuju China dengan menggunakan moda transportasi udara.

Hal itu sebagai bagian dari upaya meminimalisir penyebaran virus yang bermula di Kota Wuhan, China.

Akibatnya, warga China yang hendak pulang ke kampung halamannya tertahan dan tidak bisa kembali ke China.

Menanggapi adanya hal tersebut, Kepala Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) Badung, Agung Ray Suryawijaya mengungkapkan, mereka yang tidak dapat kembali ke China dapat memperpanjang visa mereka.

"Tentu ada beberapa turis dari China yang tinggal di Bali, alasannya karena mereka tidak ingin kembali ke China. Dan itu kita beri kemudahan untuk memperpanjang visa, selama ia tidak sakit di sini," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Kamis (6/2/2020).

Ray mengungkapkan, para turis yang berasal dari China dan tinggal di Bali sudah ada pengecekan dari tim medis dan hasilnya mereka bebas dari penyakit.

Apabila para turis China dalam keadaan sehat, mereka tidak bisa dilarang berwisata ke Bali.

"Asal dia sehat, bisa ke mana saja, semua orang berhak berwisata ke Bali," kata dia.

Namun, jika ditemukan ada turis China yang terinfeksi virus corona, maka turis tersebut akan dikembalikan atau dideportase ke China.

Terkait turis China yang masih tinggal di Bali ini, Ray menyampaikan, pihaknya bekerja sama dengan agen perjalanan untuk meng-handle dan juga melakukan koordinasi dengan konsulat jenderal dari China yang ada di Bali.

Baca juga: Saat China Mulai Kembangkan Remdesivir, Obat Antivirus Corona...

Dampak bagi pariwisata di Bali

Di sisi lain, keberadaan sejumlah turis China yang ada di Bali membuat lokasi wisata terutama bisnis pariwisata Bali mengalami keuntungan.

Ray mengatakan, tidak ada masalah apabila turis China akan menambah masa tinggalnya.

"Dari pariwisata sendiri tidak ada masalah, kalau dia menambah masa tanggalnya, tentu akan menguntungkan kita secara bisnis, karena mereka tinggal di Bali," katanya lagi.

Selain itu, opsi perpanjangan visa juga akan berdampak pada sejumlah hotel yang menjadi tempat tinggal sementara bagi turis.

Oleh karena itu, pihak hotel akan selalu dimonitor oleh PHRI.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com