Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meninggal Dunia, Ini Profil dan Perjalanan Menteri Keuangan Era Soeharto, JB Sumarlin

Kompas.com - 06/02/2020, 18:00 WIB
Retia Kartika Dewi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Mantan Menteri Keuangan Indonesia era Soeharto, Prof. Dr. Johannes Baptista (JB) Sumarlin meninggal dunia di usia 87 tahun pada Kamis (6/2/2020) pukul 14.15 WIB.

JB Sumarlin meninggal di RS Carolus, Jakarta.

Jenazah JB Sumarlin diketahui akan dimakamkan di San Diego Hill, Senin (10/2/2020).

Berikut perjalanan dan profil JB Sumarlin, seperti diberitakan Harian Kompas (10/10/1997):

Prof Dr JB Sumarlin diketahui lahir di Desa Ngadirejo, Blitar Jawa Timur pada 7 Desember 1932.

Dalam mengenyam pendidikan, Sumarlin bersekolah di SD Negeri 1, Blitar (1944), SMP di Kediri dan Yogyakarta (1947), dan SMA Negeri 1 Yogyakarta dilanjutkan ke SMA 1 Budi Utomo Jakarta pada 1952.

Selanjutnya, ia meneruskan studinya di sejumlah universitas bergensi di dalam maupun luar negeri.

Sumarlin lulus dengan gelar sarjana di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (1958). Kemudian, ia melanjutkan gelar MA di University of California, Barkeley, AS (1960).

Baca juga: Mengenang Profesor Drum Neil Peart...

Awal karier

Selepas dari itu, JB Sumarlin meneruskan pendidikan ke gelar doktor dari University of Pittsburg, AS (1968).

Dalam memperoleh gelar doktornya, JB Sumarlin menamai disertasinya dengan judul Some Aspects of Stabilization Policies and Their Institutional Problems: The Indonesian Case 1950-1965.

Sukses dengan pendidikannya, JB Sumarlin memulai karier dengan menjadi karyawan NV Sar's Industry Jakarta (1952-1957), Asisten Dosen Fakultas Ekonomi UI (1956-1958), Dosen/Lektor FE UI (1960-1978), hingga menjadi guru tetap FEUI (1979 hingga sekarang.

Ia juga dikenal sebagai Dosen Luar Biasa tidak tetap di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) (1960-1964), Lembaga Pendidikan Perbankan Indonesia (1960-1964), Seskoad (1960-1964), Lemhannas (1969-1983), Universitas Syahkuala, Aceh (1960-1964), dan Universitas Sriwijaya, Palembang (1960-1964).

Ayah lima anak itu pun pernah menjabat Deputi Ketua Bappenas Bidang Fiskal dan Moneter merangkap Sekretaris Dewan Moneter (1969-1973), anggota MPR RI (1972-sekarang), Wakil Sekjen Korpri (1971-1972), Wakil Ketua Bappenas (1973-1983), Anggota Governing Council, Regional Training and Research Institute, ESCAP, Bangkok (1970-1978).

Tidak hanya itu, ia pernah menjabat sebagai Gubernur Bank Dunia untuk Indonesia (1988-1993), Gubernur ADB (Bank Pembangunan Asia) untuk Indonesia (1988-1993).

Sumarlin juga menjabat Menteri Penertiban Aparatur Negara (Men-PAN) (1973-1983), sekaligus Koordinator Opstib.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Tren
Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Tren
Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Tren
Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Tren
Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Tren
BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

Tren
Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com