Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Virus Corona, Turis China dan Pariwisata Bali...

Kompas.com - 06/02/2020, 20:04 WIB
Retia Kartika Dewi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

"Kita memonitor yang tinggal di sini, tamunya juga kita data," lanjut Ray.

Jika masa perpanjangan visa telah habis, para turis nantinya akan kembali ke China melewati Hong Kong atau Macau.

Sebelum, para turis kembali, pemerintah di Bali telah menegaskan, turis China yang ada di Bali dalam keadaan sehat dan tidak ada yang terjangkit virus corona.

Baca juga: Virus Corona Merebak, China Ajukan Paten Obat Guna Sembuhkan Pasien

Kerugian pasar

Tidak hanya keberadaan turis China yang dinilai menguntungkan bagi pasar bisnis, namun mewabahnya virus corona juga membuat Indonesia merugi atas pasar China.

Sebab adanya kehilangan "lose" dari potensi bisnis di Bali yang nilainya cukup lumayan.

"Karena pasar market China memberikan share terkontribusi dalam pariwisata Bali dan Indonesia," kata Ray.

Kehilangan bisnis ini, tidak membuat Ray berdiam diri.

Ia mengusulkan kepada Menteri Pariwisata terkait strategi bisnis untuk memberikan keuntungan bagi bisnis pasar.

Menurutnya, pesawat yang biasanya terbang ke Guangzhou, Beijing, Wuhan, dan lainnya sebaiknya dialihkan ke India, karena India memiliki jumlah populasi yang banyak dan berpotensi tinggi pada pasar market.

Adapun jalur yang diusulkan yakni dari Denpasar-New Delhi dan dari Denpasar-Mumbai.

Selain itu, alternatif rute lain yang diusulkan Ray yakni dari Denpasar-Jepang, Denpasar-London, Denpasar-LA dan Denpasar-New York.

Kemudian, pemberian voucher promo untuk akhir pekan juga diperlukan guna menarik wisatawan domestik maupun mancanegara.

"Karena saya yakin ini masalah penyakit ya, karena kami di Bali sudah berpengalaman terhadap SARS, flu burung, termasuk bom Bali pun kita masih survive untuk situasi dan kondisi ini," imbuh dia.

Baca juga: Song Yingjie, Dokter di China Meninggal Diduga akibat Kelelahan Tangani Virus Corona

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kisah Pilu Simpanse yang Berduka, Gendong Sang Bayi yang Mati Selama Berbulan-bulan

Kisah Pilu Simpanse yang Berduka, Gendong Sang Bayi yang Mati Selama Berbulan-bulan

Tren
Bobot dan Nilai Minimum Tes Online 2 Rekrutmen BUMN 2024, Ada Tes Bahasa Inggris

Bobot dan Nilai Minimum Tes Online 2 Rekrutmen BUMN 2024, Ada Tes Bahasa Inggris

Tren
6 Artis yang Masuk Bursa Pilkada 2024, Ada Ahmad Dhani dan Raffi Ahmad

6 Artis yang Masuk Bursa Pilkada 2024, Ada Ahmad Dhani dan Raffi Ahmad

Tren
7 Dokumen Syarat Pendaftaran CPNS 2024 yang Wajib Disiapkan

7 Dokumen Syarat Pendaftaran CPNS 2024 yang Wajib Disiapkan

Tren
Kelompok yang Boleh dan Tidak Boleh Beli Elpiji 3 Kg, Siapa Saja?

Kelompok yang Boleh dan Tidak Boleh Beli Elpiji 3 Kg, Siapa Saja?

Tren
Jarang Diketahui, Ini Manfaat dan Efek Samping Minum Teh Susu Setiap Hari

Jarang Diketahui, Ini Manfaat dan Efek Samping Minum Teh Susu Setiap Hari

Tren
Pertamina Memastikan, Daftar Beli Elpiji 3 Kg Pakai KTP Tak Lagi Dibatasi hingga 31 Mei 2024

Pertamina Memastikan, Daftar Beli Elpiji 3 Kg Pakai KTP Tak Lagi Dibatasi hingga 31 Mei 2024

Tren
Benarkah Makan Cepat Tingkatkan Risiko Obesitas dan Diabetes?

Benarkah Makan Cepat Tingkatkan Risiko Obesitas dan Diabetes?

Tren
BMKG: Daftar Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 24-25 Mei 2024

BMKG: Daftar Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 24-25 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Ikan Tinggi Natrium, Pantangan Penderita Hipertensi | Sosok Pegi Pelaku Pembunuhan Vina

[POPULER TREN] Ikan Tinggi Natrium, Pantangan Penderita Hipertensi | Sosok Pegi Pelaku Pembunuhan Vina

Tren
8 Golden Rules JKT48 yang Harus Dipatuhi, Melanggar Bisa Dikeluarkan

8 Golden Rules JKT48 yang Harus Dipatuhi, Melanggar Bisa Dikeluarkan

Tren
Saat Prabowo Ubah Nama Program Makan Siang Gratis Jadi Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak...

Saat Prabowo Ubah Nama Program Makan Siang Gratis Jadi Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak...

Tren
Microsleep Diduga Pemicu Kecelakaan Bus SMP PGRI 1 Wonosari, Apa Itu?

Microsleep Diduga Pemicu Kecelakaan Bus SMP PGRI 1 Wonosari, Apa Itu?

Tren
Ilmuwan Temukan Kemungkinan Asal-usul Medan Magnet Matahari, Berbeda dari Perkiraan

Ilmuwan Temukan Kemungkinan Asal-usul Medan Magnet Matahari, Berbeda dari Perkiraan

Tren
5 Fakta Penangkapan Pegi Pembunuh Vina: Ganti Nama, Pindah Tempat, dan Jadi Kuli

5 Fakta Penangkapan Pegi Pembunuh Vina: Ganti Nama, Pindah Tempat, dan Jadi Kuli

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com