Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Virus Corona China: Menular Antar-manusia, Tenaga Medis Terdampak

Kompas.com - 21/01/2020, 13:40 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Virdita Rizki Ratriani

Tim Redaksi

Asisten Profesor dari Yale School of Public Health, Xi Chen, mengatakan bahwa kemungkinan penularan dari manusia ke manusia menjadi besar dengan banyaknya kasus wabah yang terkonfirmasi.

"Sulit untuk melihat semua kasus ini bersumber dari hewan-hewan dari pasar yang sama," ungkapnya sebagaimana diberitakan The Guardian.

Pihak berwenang masih tidak dapat mengidentifikasi sumber infeksi. Kondisi ini menjadi penghambat pemerintah untuk mengontrol wabah.

Sementara itu, sejak 1 Januari 2020, pasar makanan laut Huanan telah ditutup. Akan tetapi, sejumlah kasus justru dialami oleh para pasien yang tidak pernah mengunjungi pasar tersebut.

"Apa yang menjadi perhatian saya adalah sumber infeksi. Kita tidak tahu. Padahal, itu adalah hal yang terpenting. Tanpa mengetahuinya, kita tidak tahu bahayanya dan seberapa sulitnya ia," ungkap Chen.

Baca juga: Mengenal Coronavirus yang Diduga Biang Wabah Pneumonia di China

Kekhawatiran

Pengamat dan warga khawatir tentang kemungkinan memburuknya wabah ini sebagaimana terjadi pada SARS tahun 2003.

Pihak berwenang telah menyarankan warga menjelang tahun baru Imlek yang jatuh tanggal 25 Januari, untuk memperhatikan gejala seperti demam, batuk, kesulitan pernapasan, dan pneumonia.

Hingga kini, WHO belum merekomendasikan pelarangan perjalanan. Pun, dengan pihak berwenang China.

Sementara, pedagang dari pasar makanan laut yang kini tutup mengatakan bahwa mereka tidak lagi terlalu khawatir. Mereka melihat virus tersebut hanya sedikit lebih parah dari flu. 

Salah seorang pedagang bernama Li mengatakan bahwa beberapa pedagang yang mungkin terjangkit virus tidak akan melapor. Sebab, mereka takut dengan dampaknya pada bisnis dan akan dikarantina.

Baca juga: Coronavirus Baru Lebih Mematikan Dibanding SARS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com