Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beredar Informasi Penculikan Bayi di Pasuruan, Ini Penjelasan Polisi

Kompas.com - 17/01/2020, 19:41 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Informasi penculikan bayi di Bangil, Pasuruan, Jawa Timur tersebar melalui grup Whatsapp, Rabu (15/01/2020). 

Selain menampilkan gambar bayi, juga dilengkapi dengan keterangan ciri-ciri anak dan kronogis hilangnya bayi tersebut. 

Menanggapi informasi itu, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko menegaskan bahwa kabar tersebut hoaks.

Narasi yang beredar:

PENCULIKAN BAYI

Hari ini rabu tgl 15 januari 2020.

Terjadipenculikan bayi di bangil, korban dr rmh sakit bangil hendak pulang ke pandaan, tepatnya di depan pasar bangil sekitar jam 12.00 siang. korban bermaksud mencari angkutan ke pandaan, tiba" ada mobil elp warna hitam yg berpenumpang 2 org, laki, dan perempuan. Korban sama sang kernet di suruh masuk mobil dan tanpa sadarkan diri (dihipnotis) korban dilarikan ke jalan arah msk tol pasuruan. disana korban ditinggal sendirian sedang bayi yg msh berumur 2 bln dibawah kabur arah msk tol.

Selanjutnya mohon menjadikan periksa kpd semua pihak yg berwajib.

Atas perhatian dan bantuannya terima kasih.

 

Kronologi:

Naik elef hitam dari bangil ke pandaan terus mamanya diturunkan dipertigaan tol arah Probolinggo tapi anaknya dibawa kabur penculiknya.

Konfirmasi Kompas.com:

Menanggapi merebaknya informasi tersebut, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko menegaskan bahwa kabar tersebut hoaks.

"Tersebar di WA masyarakat, dan itu tidak benar, tidak ada kejadiannya," kata Truno ketika dihubungi Kompas.com, Jumat (17/01/2020).

Humas Polda Jatim melalui akun twitternya dengan sigap juga langsung memberikan konfirmasi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Tren
Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Tren
Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Tren
Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni 'Atlantis yang Hilang' di Lepas Pantai Australia

Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni "Atlantis yang Hilang" di Lepas Pantai Australia

Tren
4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

Tren
Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Tren
Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Tren
8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

Tren
2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

Tren
Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com