Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com – Badan Kepegawaian Negara (BKN) melalui akun Twitter-nya mengumumkan bahwa BKN tidak pernah meminta peserta tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) untuk mengambil Surat Keputusan (SK) di Badan Kepegawaian Daerah (BKD) masing-masing instansi pada Jumat (17/1/2020).
“Sore #SobatBKN, ada lagi nih Surat #BukanProdukBKN. kali ini rapi. Tapi... kenapa CPNS BKN ambil SK di BKD masing-masing instansi? Kan instansinya BKN. atau mimin selama ini g bekerja di BKN ya? #introspeksiDiriAwalTahun”
Sore #SobatBKN, ada lagi nih Surat #BukanProdukBKN. kali ini rapi. Tapi... kenapa CPNS BKN ambil SK di BKD masing-masing instansi? Kan instansinya BKN. atau mimin selama ini g bekerja di BKN ya? #introspeksiDiriAwalTahun pic.twitter.com/Y6YMF5CIvP
— #ASNKiniBeda (@BKNgoid) January 2, 2020
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Biro Humas BKN mengatakan, surat yang mengatasnamakan BKN tersebut tidak benar alias hoaks.
“Hoaks,” kata Paryono saat dihubungi Kompas.com, Jumat (3/1/2020).
Paryono mengatakan, adanya surat tersebut diketahui BKN setelah seseorang mengonfirmasi hal itu.
“Iya (si penanya dapat kiriman), minta klarifikasi ke BKN,” ujar Paryono.
Paryono berpesan agar masyarakat jangan percaya kepada siapa pun maupun oknum yang menjanjikan bisa membantu memasukkan atau membantu untuk menjadi CPNS.
Ia menekankan, dengan sistem tes menggunakan metode Computer Assisted Test (CAT), maka yang menentukan adalah para pelamar sendiri.
"Dengan CAT maka proses rekrutmen CPNS menjadi transparan dan akuntabel," ujar dia.
Pada 27 Januari-28 Februari 2020, proses seleksi CPNS 2019 akan memasuki tahapan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD).
Paryono mengingatkan para peserta yang akan mengikuti tes CPNS untuk tidak lupa melakukan pencetakan kartu peserta.
Selain itu, selalu pantau web instansi untuk mengetahui tempat dan tanggal tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD).
“Manfaatkan jika ada simulasi CAT yang diadakan BKN karena sangat membantu peserta dalam menghadapi soal-soal ujian dan jangan lupa belajar dari sekarang,” kata Paryono.
Informasi resmi terkait rekrutmen CPNS hanya disampaikan BKN melalui saluran resmi, baik akun media sosial maupun web BKN.
Peredaran informasi bohong seperti ini bukan kali pertama.
Sebelum ini, pernah beredar informasi bohong lainnya seputar CPNS. Para pelamar diminta selalu waspada.