Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendikbud Nadiem Bentuk Tim Baru, Berikut Profil 4 Anggotanya

Kompas.com - 20/12/2019, 17:05 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Demi mempercepat pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang unggul, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengangkat 4 orang dari lingkungan Pejabat Tinggi Madya Kemdikbud, merapat menjadi timnya.

Keempat pejabat tersebut adalah Ainun Na'im, Muchlis Rantoni Luddin, Hilmar Farid, dan Chatarina Girsang.

Pengangkatan ini didasarkan pada Keputusan Presiden No 175/TPA Tahun 2019.

"Saya mohon pejabat yang baru dilantik untuk membuat terobosan yang lompatan besar untuk menjawab tantangan tersebut," kata Nadiem, Senin (16/12/2019), dikutip dari keterangan resmi Kemdikbud.

SDM unggul yang dimaksud adalah memiliki karakter kerja keras, dinamis, terampil, dan menguasai iptek.

Dengan keberadaan tim tersebut, diharapkan kerja Mendikbud untuk menyiapkan SDM unggul berkarakter akan terbantu.

Berikut ini profil keempat anggota tim Mendikbud Nadiem Makarim: 

1. Ainun Na'im

Ainun Na'im merupakan seorang Guru Besar dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada dengan gelar Prof., M.B.A., Ph.D..

Sebelum didapuk menjadi Sekretaris Jendelar Kemendikbud, Na'im merupakan Sekretaris Jenderal Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) di kabinet sebelumnya.

Mengutip dari laman FEB UGM, Na'im pernah menjabat sebagai Dewan Pengawas Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) pada 2014-2018.

Selain itu, ia juga menjadi anggota Dewan Pengurus Nasional Ikatan Akuntan Indonesia di tahun yang sama.

Tak hanya itu, Na'im juga pernah menjabat sebagai Komisaris di PT. Rajawali Nusantara Indonesia sejak 2012-2016.

Baca juga: Mengenang Ciputra, dari Atlet Lari, Begawan Properti hingga Kelola Institusi Pendidikan

2. Muchlis Rantoni Luddin

Anggota tim selanjutnya adalah Muchlis Rantoni Luddin yang kembali dilantik untuk menjabat posisi serupa, yakni Inspektur Jenderal (Irjen) Kemdikbud.

Muchlis merupakan seorang Doktor yang menyelesaikan pendidikan S2 dan S3-nya di Universitas Indonesia (UI).

Saat ini, ia merupakan Guru Besar Sosiologi Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dan masih tercatat sebagai dosen aktif.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Bukan Mei 2024, Ini Badai Matahari Terkuat yang Pernah Tercatat dalam Sejarah

Bukan Mei 2024, Ini Badai Matahari Terkuat yang Pernah Tercatat dalam Sejarah

Tren
Benarkah Minum Vitamin Sebelum Makan Picu Mual dan Muntah? Ini Kata Guru Besar UGM

Benarkah Minum Vitamin Sebelum Makan Picu Mual dan Muntah? Ini Kata Guru Besar UGM

Tren
Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 15-16 Mei 2024

Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 15-16 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Potensi Cuaca Ekstrem 14-15 Mei | Dampak Berhenti Minum Teh Sebulan

[POPULER TREN] Potensi Cuaca Ekstrem 14-15 Mei | Dampak Berhenti Minum Teh Sebulan

Tren
Saat Real Madrid Daftar Jadi Polisi, Tak Ingin Menyerah sampai 'Juara'

Saat Real Madrid Daftar Jadi Polisi, Tak Ingin Menyerah sampai "Juara"

Tren
NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

Tren
Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Tren
Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Tren
Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Tren
Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Tren
Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com