Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Video Korban Tabrak Lari Masuk Selokan, Pelaku Masih Dicari Polisi

Kompas.com - 20/12/2019, 10:42 WIB
Retia Kartika Dewi,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Emil mengatakan, pelaku pelanggar lalu lintas dan tabrak lari itu datang dari Jalan Riau secara melawan arah dan memasuki Jalan Kemuning.

Saat bergerak melawan arah, pelaku menabrak pengendara motor lain, yaitu Nurafni, hingga menyebabkan orban masuk ke dalam selokan.

Hingga saat ini, polisi masih mencari pelaku dan belum berhasil mengidentifikasi nomor polisi sepeda motor yang dikendarai pelaku.

"Diduga pengendara sepeda motor yang jenis dan nopol tidak diketahui (lari dari TKP) saat mengendarai melawan arah, tidak hati-hati sehingga mengakibatkan kecelakaan," ujar Emil.

Pihak kepolisian melakukan pengecekan CCTV yang ada di sekitar TKP dan melaksanakan olah TKP untuk menemukan pelaku.

Kesaksian korban

Sementara itu, korban bernama Nurafni, saat dihubungi Kompas.com, secara terpisah, mengatakan, saat itu ia tengah dalam perjalanan pulang ke rumah melewati Jalan Kemuning dekat Simpang Jalan Riau Kecamatan Senapelan, Pekanbaru.

"Saya dari rumah sakit menuju pulang ke rumah melewati Jalan Kemuning. Ketika berhenti, saya lihat di depan ada juga kendaraan yang memberikan jalan si penerobos dan langsung mengarah ke kendaraan saya," ujar Nufarni, saat dikonfirmasi, Jumat pagi.

Ia menjelaskan, pengendara lain yang di dekatnya pun bingung mencari jalan untuk si penerobos, sebab kendaraannya sudah mentok di depan Nurafni.

"Kemudian dia memaksakan kendaraannya ke arah samping kiri saya yang sempit. Saya pun juga kebingungan mau ke arah mana lagi dan karena dia memaksa lewat akhirnya kesenggol dan kami pun jatuh," lanjut Nurafni.

Saat kejadian, Nurafni tengah membonceng A (9) dan Juniatun (68).

Nurafni berharap agar pelaku segera ditemukan dan mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ramai Larangan 'Study Tour' Imbas Tragedi Bus Ciater, Menparekraf: Bukan Salah Kegiatan

Ramai Larangan "Study Tour" Imbas Tragedi Bus Ciater, Menparekraf: Bukan Salah Kegiatan

Tren
50 Instansi yang Sudah Umumkan Formasi CPNS dan PPPK 2024, Mana Saja?

50 Instansi yang Sudah Umumkan Formasi CPNS dan PPPK 2024, Mana Saja?

Tren
Catat, Ini 5 Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

Catat, Ini 5 Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

Tren
BMKG: Wilayah Ini Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 17-18 Mei 2024

BMKG: Wilayah Ini Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 17-18 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Warga Israel Rusak Bantuan Indomie untuk Gaza, Gletser Terakhir di Papua Segera Menghilang

[POPULER TREN] Warga Israel Rusak Bantuan Indomie untuk Gaza, Gletser Terakhir di Papua Segera Menghilang

Tren
Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Tren
Asal-usul Gelar 'Haji' di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Asal-usul Gelar "Haji" di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Tren
Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar 'Money Politics' Saat Pemilu Dilegalkan

Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar "Money Politics" Saat Pemilu Dilegalkan

Tren
Ilmuwan Temukan Eksoplanet 'Cotton Candy', Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Ilmuwan Temukan Eksoplanet "Cotton Candy", Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Tren
8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

Tren
Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Tren
Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Tren
El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

Tren
Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Tren
Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com