Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral SMS Tagihan Tunggakan Iuran hingga Rp 13 Juta, Ini Penjelasan BPJS Kesehatan

Kompas.com - 20/12/2019, 07:52 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Sebuah unggahan yang mengungkapkan adanya SMS tagihan dari BPJS Kesehatan dengan jumlah hingga Rp 13 juta viral di media sosial Facebook.

Pengunggah menyertakan tangkapan layar berupa SMS dari BPJS Kesehatan yang menyebutkan tagihan tersebut merupakan tagihan hingga Desember 2019.

Menurut pengunggah, cerita yang dibagikannya merupakan pengalaman pribadinya yang disebut menunggak membayar iuran BPJS Kesehatan selama 1,5 tahun sejak suaminya meninggal dunia.

Berikut potongan narasi yang dibagikannya:

…. BAYAR SEUMUR HIDUP LEWAT ASURANSI KESEHATAN BPJS, SERASA NYICIL HUTANG SAMPAI MATI. Td pagi dpt sms tagihan dr BPJS sbsar Rp. 13.760.000..betapa kagetx q dg tunggakn sbesar tu hx slma 1,5 th dr suami q mninggal..

Smpat q d tlp bbrp bulan lalu klo tggakan hrs d lunasi..d stu lh q brdebat dg kryawan BPJS lakn*t. Q blg k kryawanx klo " q gk sanggup tuk byar tnggakan tu..jgn kn byar tunggakn ..tuk sehari2 aj q gk mmpu mbk..jd q mo brhnti aj " trs kryawanx blg.." y gk bs mbk..mbkx hrs lunasi dl br bs trun kelas..krn tuk berhnti tu gk blh" q blg.." lah trs kbjakan pmerintah pd rkyat tk mmpu tu mn..?! Sdgkn asuransi ksehatan swasta laenx tu bila mna jasax gk d gunakan dlm jngka wkt yg d tentukn..uang akan kmbli walau gk 100%..ni q n kluarga q gk mnikmati jasa BPJSx...mlh srh byar. Sbnrx uang tu tuk ap..pdhl byk RS laenx mngundurkn diri tuk krja sma dg BPJS krn lama gk d byar..ni pmerintah bijak ato bajak..?".

Kompas.com mencoba menghubungi pengunggah untuk mendapatkan cerita yang lebih detil, namun hingga Kamis (19/12/2019) petang, belum mendapatkan respons.

Sementara itu, pihak BPJS Kesehatan yang dihubungi Kompas.com, Kamis, menyebutkan, SMS tersebut kemungkinan diterima saat terjadi error pada SMS blast BPJS Kesehatan.

Kepala Humas BPJS Kesehatan M Iqbal Ma’ruf menduga, pesan singkat tersebut didapatkan ketika sistem error.

Saat error, menurut dia, ada pengiriman SMS tagihan dengan jumlah yang tidak sesuai.

“Ini yang harus saya jelaskan, untuk SMS sempat ada permasalahan pada sistem. Namun dengan tindak lanjut mengirim SMS berikutnya, karena SMS yang pertama nilai tidak sesuai,” ujar Iqbal.

Menurut dia, pengunggah seharusnya juga menerima SMS lanjutan yang mengoreksi jumlah yang disebutkan pada SMS pertama yang diterimanya.

BPJS Kesehatan, lanjut dia, juga sudah mengirimkan permintaan maaf.

“Kalau saya logika, yang Rp 13 juta itu enggak mungkin dengan jumlah 1 KK 6 orang,” ujar Iqbal.

Menurut keterangan pengunggah, dalam KK-nya, ada 6 orang anggota keluarga. Dengan tunggakan selama 1,5 tahun, jumlah tagihan seharusnya tak sebesar itu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com