Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seleksi Administrasi CPNS 2019 di Kemnaker Diumumkan, 17.490 Pelamar Lolos

Kompas.com - 14/12/2019, 19:19 WIB
Mela Arnani,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hasil seleksi administrasi rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2019 di Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) telah diumumkan.

Melalui laman resmi Kemnaker, surat pengumuman resmi bernomor: 1/3750/KP.01/XII/2019 dilengkapi dengan lampiran daftar nama yang dinyatakan memenuhi syarat administrasi, di mana 17.490 nama tercantum di dalamnya.

Sementara itu, pelamar yang tidak lolos atau tidak memenuhi syarat administrasi dapat mengetahui alasan ketidaklulusannya melalui portal SSCN dengan login akun masing-masing mulai 16 Desember 2019 mendatang.

Pelamar yang lolos, harus mencetak kartu peserta ujian mulai 16 Desember 2019 di portal SSCN memakai akun masing-maing.

Selanjutnya, pelamar memenuhi syarat wajib mengikuti seleksi kompetensi dasar (SKD) yang dilaksanakan di berbagai kota.

Yakni, Provinsi DKI Jakarta, Sumatera Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, serta Papua Barat sesuai jadwal, waktu, dan tempat yang ditentukan.

Setelah masa pendaftaran ditutup, tercatat sebanyak 21.299 pelamar memilih Kemnaker.

Baca juga: Hasil Administrasi CPNS 2019 Diumumkan, 42.545 Sanggahan Masuk SSCN

Formasi pelamar

Berikut rincian jumlah pelamar di tiap-tiap formasi:

  • 6.053 pelamar formasi Ahli Pertama Instruktur
  • 3.076 pelamar formasi Ahli Pertama Arsiparis
  • 1.620 pelamar formasi Ahli Pertama Pengantar Kerja
  • 1.220 pelamar formasi Ahli Pertama Pranata Komputer
  • 1.029 pelamar formasi Penguji Keselamatan dan Kesehatan Kerja
  • 1.027 pelamar formasi Pengadministrasi Keuangan.

Untuk perincian lengkapnya dapat dilihat di sini: Jumlah Pelamar per Fromasi CPNS Kemnaker 2019.

Daftar lengkap nama peserta lolos dapat diakses di sini: Pengumuman Hasil Administrasi CPNS Kemnaker 2019.

Sebagai tambahan informasi, dalam rekrutmen CPNS tahun ini, Kemnaker hanya membuka 416 formasi.

Rincian formasinya sebagai berikut:

  • Pengawas (1 formasi)
  • Penguji K3 (3 formasi)
  • Anpeg (3 formasi)
  • Assesor (3 formasi)
  • Dosen (10 formasi)
  • Pengantar Kerja (22 formasi)
  • Prakom (33 formasi)
  • Arsiparis (65 formasi)
  • Fungsional Umum (103 formasi)
  • Instruktur (173 formasi).

Pelamar yang lolos sampai tahap akhir atau diterima akan dialokasikan di kantor pusat dan unit pelaksana teknis pusat.

Baca juga: Berikut Hasil Seleksi Administrasi CPNS 2019 di Kemenkumham, 74.000 Pelamar Lolos

Adapun untuk alokasi di kantor pusat, unit kerja yang akan mendapatkan formasi antara lain:

  1. Sekretariat Jenderal
  2. Ditjen Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
  3. Ditjen Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja
  4. Ditjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja
  5. Ditjen Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
  6. Inspektoral Jenderal
  7. Badan Perencanaan dan Pengembangan Ketenagakerjaan

Sedangkan, unit pelaksana pusat sebagai berikut:

  1. Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja di Medan, Serang, Bekasi, Bandung, dan Semarang
  2. Balai Besar Peningkatan Produktivitas di Bekasi
  3. Balai Besar Pengembangan Pasar Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja di Lembang
  4. Balai Besar Pengembangan Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Makassar
  5. Balai Latihan Kerja di Banda Aceh, Padang, Belitung, Surakarta, Lembang, Sidoarjo, Banyuwangi, Samarinda, Makassar, Bantaeng, Pangkep, Kendari, Lombok Timur, Ternate, Ambon, dan Sorong
  6. Balai Peningkatan Produktivitas di Kendari
  7. Balai Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Bandung, Medan, Samarinda, dan Jakarta

Baca juga: CPNS 2019, Apa yang Perlu Diketahui tentang SKD?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

Tren
Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Tren
Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Tren
Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Tren
Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Tren
Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com