Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: John Lennon Ditembak Mati oleh Penggemarnya

Kompas.com - 08/12/2019, 10:33 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hari ini 39 tahun lalu, anggota grup The Beatles John Lennon ditembak mati oleh seorang penggemarnya di New York City pada 8 Desember 1980.

Grup musik The Beatles merupkan grup musik rock yang berasal dari Kota Liverpool dan populer di tahun 1960-an.

Penembakan terjadi saat penyanyi berusia 40 tahun itu memasuki gedung apartemen mewahnya di Manhattan.

Adalah Mark David Chapman, pria yang menembak John Lennon dengan revolver kaliber 38 dari jarak dekat sebanyak empat kali tembakan.

Sempat dilarikan ke rumah sakit, Lennon akhirnya tutup usia dalam perjalanan akibat pendarahan hebat.

Sementara itu, Chapman yang sebelumnya menerima tanda tangan dari Lennon, tetap berada di lokasi penembakan sampai ia ditangkap polisi.

Selama satu minggu, penggemar Lennon di seluruh penjuru dunia melakukan demonstrasi berkabung atas meninggalnya idola mereka.

Dalam grup The Beatles, John Lennon adalah penyanyi sekaligus penulis sebagian besar lagu dari The Beatles.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Gitaris Legendaris Jimi Hendrix Meninggal Dunia

Katalisator Sempurna

The Beatles mulai mengguncang Inggris tahun 1963 ketika single "Please Please Me" dirilis.

Tak butuh waktu lama, satu tahun kemudian Beatlemania, sebutan bagi penggemar The Beatles, telah menyebar hingga ke Amerika Serikat seiring diluncurkannya lagu "I Want to Hold Your Hand" dan diikuti tour ke negeri Paman Sam itu pada tahun 1964.

The Beatles dianggap sebagai katalisator sempurna bagi perubahan lanskap budaya pemuda yang kaku di tahun 1950-an.

Tak heran jika banyak pemuda yang sangat antusias dengan kehadiran The Beatles.

Di tahun yang sama, grup band beranggotakan empat orang itu telah menjual jutaan rekaman dari album "A Hard Day's Night" (1964).

Kejeniusan dalam penulisan lagu diakui oleh para kritikus sebagai faktor penting ketenaran mereka.

Lennon dianggap sebagai sosok penting dan paling vokal di antara keempat anggota lainnya.

Ia juga menimbulkan kontroversi besar ketika mengatakan bahwa The Beatles lebih populer daripada Yesus.

Baca juga: Mengapa Orang Tua Tidak Menyukai Musik Modern?

Industri Musik

 

Ucapan itu pun memicu pembakaran massal album-album The Beatles di American Bible Belt.

Lennon kemudian menjadi aktivis anti-perang dan mulai bermain-main dengan komunisme, seperti lagu ciptaannya "Imagine" yang direkam setelah The Beatles bubar pada tahun 1970.

Di tahun 1975, Lennon memutuskan untuk keluar dari industri musik dan lebih banyak menghabiskan waktunya di negara kelahirannya Jepang bersama anak dan istrinya.

Lima tahun kemudian, 1980, ia kembali dengan album "Double Fantasy", sebuah album untuk mengungkapkan kecintaannya kepada Yoko, istrinya.

Pada 8 Desember 1980, keharmonisan rumah tangga mereka dihancurkan oleh Mark David Chapman, pria berusia 25 tahun yang menembak mati Lennon.

John Lennon diabadikan dalam "Strawberry Fields", bagian dari Central Park yang ditata sendiri oleh Yoko untuk menghormati mendiang suaminya.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Pendiri Apple, Steve Jobs Meninggal Dunia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com