Selain kontak seksual, HIV juga rentan menular pada mereka yang menggunakan narkoba suntikan.
Penularan pada pengguna narkoba bisa melalui jarum suntik maupun air bilasan yang terkontaminasi cairan penderita HIV kemudian digunakan berulang tanpa proses mensterilkan.
Cara penularan yang lain adalah penularan dari Ibu ke bayi.
Sembilan dari 10 anak di bawah usia 15 tahun terinfeksi HIV karena ibu mereka HIV positiv.
Meski demikian tidak selalu anak yang ibunya HIV positif akan mengalami hal yang sama.
Sehingga umumnya anak dengan ibu HIV akan diintervensi menggunakan obat anti-retrovial.
Penularan yang lain adalah melalui tato dan tindik.
Menggunakan tato dan tindik bisa menempatkan seseorang pada risiko infeksi HIV karena penularan bisa melalui jarum dan darah.
Anda perlu memperhatikan beberapa hal ketika akan menggunakan tato atau tindik:
Baca juga: Jangan Salah Memahami, Ini Beda HIV dan AIDS
Kerapkali mereka yang terinfeksi HIV tidak menyadari bahwa dirinya terinfeksi.
Pasalnya penyakit ini tidak diikuti gejala awal, dan masa inkubasi virus rata-rata mencapai 5-10 tahun.
Melansir dari Kompas.com saat gejala muncul biasanya pasien sudah terkena AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome).
"Biasanya ada gejala yang paling sering muncul tapi enggak berat, yaitu sering flu," ujar Konselor HIV/AIDS di RSUD Provinsi Kepulauan Riau, dr Dwinita Vivianti, SpPD dikutip dari Kompas.com (12/11/2016).
Padahal gejala flu sendiri tidak jelas apakah itu disebabkan alergi maupun sakit biasa.
Namun dokter yang akrab disapa Vivi tersebut menjelaskan flu bisa dicurigai sebagai gejala HIV/AIDS jika sebelumnya tak pernah flu, tiba-tiba menjadi sering flu utamanya untuk mereka yang pernah melakukan hubungan seks berisiko atau menjadi pengguna jarum suntik bergantian.
Selain itu, Vivi juga menjelaskan gejala lain yang terbagi menjadi mayor dan minor.
Mayor:
Minor
Baca juga: Diperingati Setiap 1 Desember, Ini Sejarah Hari AIDS Sedunia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.