Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Serangan Tawon Ndas Mengganas di Jawa Tengah...

Kompas.com - 01/12/2019, 07:10 WIB
Nur Rohmi Aida,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Sejumlah kejadian serangan tawon ndas dilaporkan muncul di beberapa wilayah di Jawa Tengah.

Bahkan tercatat adanya sejumlah korban jiwa akibat serangan dari tawon yang mempunyai nama latin Vespa affinis ini.

Gubernur Ganjar Pranowo pun meminta adanya patroli di daerah yang terindikasi adanya serangan tawon.

Nantinya jika pemerintah kabupaten tak sanggup, ia mengatakan akan menerjunkan tim yang siap membantu.

Berikut ini sejumlah tempat di Jawa Tengah yang ditemukan adanya serangan tawon:

1. Tawon Ndas di Klaten

Melansir dari website resmi Dinkes Jateng, pada 2019 ini terdapat kejadian 13 serangan tawon ndas.

Sejak 2016, Kabupaten Klaten menjadi tempat dengan laporan tawon ndas terbanyak yakni terdapat 667 kasus.

Adapun pada tahun ini 2 warga Klaten yakni Warsomo (87) yang merupakan warga Kecamatan Wonosari dan Lanjarwati (62) asal Kecamatan Wedi meninggal akibat sengatan tawon ndas.

Warsomo diserang oleh puluhan tawon ndas pada Rabu (06/11/2019) dan meninggal pada Rabu (12/11/2019).

Saat peristiwa terjadi, Warsomo tak sengaja menyenggol sarang tawon di pekarangan rumahnya.

Sedangkan Lanjarwati tewas dikeroyok tawon saat akan menambil pakan ternak.

"Kejadiannya itu siang hari. Sempat dibawa ke dokter. Tapi malamnya tidak tertolong dan meninggal," kata Eddy Setiawan, salah satu petugas Damkar Klaten saat dihubungi Kompas.com, Jumat (15/11/2019).

Baca juga: Mengenal Tawon Vespa affinis dan Bahaya Sengatannya...

2. Tawon Ndas di Sukoharjo

Serangan tawon Vespa affinis juga menyerang anak di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah pada Jumat (29/11/2019) malam.

Keempat anak yang diserang saat itu tengah bermain di sekitar jembatan rel kereta api kawasan Ngemplak Gadingan Mojolaban.

Saat bermain mereka melihat sarang tawon di jembatan rel kereta.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

Tren
Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Tren
Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Tren
WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

Tren
Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Tren
Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Tren
Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Tren
3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

Tren
Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Tren
Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Tren
Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com