KOMPAS.com – Sejumlah kejadian serangan tawon ndas dilaporkan muncul di beberapa wilayah di Jawa Tengah.
Bahkan tercatat adanya sejumlah korban jiwa akibat serangan dari tawon yang mempunyai nama latin Vespa affinis ini.
Gubernur Ganjar Pranowo pun meminta adanya patroli di daerah yang terindikasi adanya serangan tawon.
Nantinya jika pemerintah kabupaten tak sanggup, ia mengatakan akan menerjunkan tim yang siap membantu.
Berikut ini sejumlah tempat di Jawa Tengah yang ditemukan adanya serangan tawon:
Melansir dari website resmi Dinkes Jateng, pada 2019 ini terdapat kejadian 13 serangan tawon ndas.
Sejak 2016, Kabupaten Klaten menjadi tempat dengan laporan tawon ndas terbanyak yakni terdapat 667 kasus.
Adapun pada tahun ini 2 warga Klaten yakni Warsomo (87) yang merupakan warga Kecamatan Wonosari dan Lanjarwati (62) asal Kecamatan Wedi meninggal akibat sengatan tawon ndas.
Warsomo diserang oleh puluhan tawon ndas pada Rabu (06/11/2019) dan meninggal pada Rabu (12/11/2019).
Saat peristiwa terjadi, Warsomo tak sengaja menyenggol sarang tawon di pekarangan rumahnya.
Sedangkan Lanjarwati tewas dikeroyok tawon saat akan menambil pakan ternak.
"Kejadiannya itu siang hari. Sempat dibawa ke dokter. Tapi malamnya tidak tertolong dan meninggal," kata Eddy Setiawan, salah satu petugas Damkar Klaten saat dihubungi Kompas.com, Jumat (15/11/2019).
Baca juga: Mengenal Tawon Vespa affinis dan Bahaya Sengatannya...
Serangan tawon Vespa affinis juga menyerang anak di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah pada Jumat (29/11/2019) malam.
Keempat anak yang diserang saat itu tengah bermain di sekitar jembatan rel kereta api kawasan Ngemplak Gadingan Mojolaban.
Saat bermain mereka melihat sarang tawon di jembatan rel kereta.