Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Hanya SEA Games, Berikut 5 Isu Tes Keperawanan yang Pernah Terjadi

Kompas.com - 30/11/2019, 19:46 WIB
Nur Rohmi Aida,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com – SAS (17) seorang atlet senam dari Kediri, Jawa Timur gagal mengikuti SEA Games karena dituding tidak perawan.

Keluarganya pun tak terima, karena berdasarkan tes yang dilakukan di rumah sakit milik Polri di Kediri pada 20 November 2019 dinyatakan kondisi selaput dara SAS masih utuh.

Pihak pelatih menolak hasil tes tersebut dan meminta tes diulang di RS yang ada di Gresik.

Tes Keperawanan sebagai 'syarat', bukan isu baru yang terdengar di kancah publik.

Sebelum masalah SAS, sudah pernah ada beberapa isu yang mencuat terkait tes keperawanan yang dijadikan sebagai syarat.

Berikut ini beberapa isu tes keperawanan yang pernah ada di Indonesia:

1. Tes Keperawanan untuk masuk SMP dan SMA di Jambi

Pada tahun 2010, wacana tes keperawanan bagi siswa yang akan masuk ke jenjang SMP dan SMA pernah muncul.

Melansir dari Harian Kompas, Jumat (08/10/2010) usulan DPRD Provinsi Jambi tersebut menimbulkan protes keras dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

Meski saat itu dikatakan bahwa tes yang akan dilakukan hanya berupa wawancara, akan tetapi hal tersebut tetap dianggap tidak sesuai.

"Walaupun berupa wawancara, tetapi tes itu akan menimbulkan stigma yang akan terus terbawa hingga dewasa," ujar Wahyu Hartomo, Deputi Tumbuh Kembang Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Kamis (7/10/2010).

2. Tes uji keperawanan untuk anak SMA di Prabumulih Sumatera Selatan

Melansir dari Harian Kompas, Selasa (20/08/2013) warga Prabumulih dihebohkan dengan wacana kepala dinas pendidikan setempat untuk menggelar tes keperawanan bagi pelajar SMA atau sederajat.

Program tersebut dimasukkan dalam pengajuan untuk APBD 2014.

Alasannya adalah guna mencegah praktik asusila yang dilakukan oleh pelajar putri. Adapun dana yang diajukan senilai Rp 630 juta.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com