Ada dua jenis gangguan dasar:
Meski gangguan ini membuat seseorang untuk mengingat sesuatu, ada upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk meminimalisir efek ini.
Melatih informasi baru adalah pendekatan yang paling efektif.
Dengan mempelajari hal-hal baru secara terus menerus, informasi-informasi lama memiliki kemungkinan kecil untuk saling mengganggu dengan hal-hal baru tersebut.
Terkadang, kehilangan informasi bukan karena lupa, tetapi lebih pada fakta bahwa informasi tersebut tidak pernah disimpan dalam memori jangka panjang.
Kegagalan saat menyimpan informasi ini mencegah informasi untuk masuk ke dalam memori jangka panjang.
Alasan lainnya, kadang seseorang secara aktif melupakan memori-memori tertentu, terutama hal-hal yang traumatis dan pengalaman-pengalaman tidak mengenakkan.
Memori yang menyakitkan dapat menyebabkan kekecewaan dan memicu kegelisahan.
Oleh karena itu, ada keinginan untuk menghapuskan memori tersebut.
Dua bentuk dasar dari motivasi melupakan:
Meski demikian, konsep repressed memories ini tidak diterima secara universal oleh seluruh psikolog.
Salah satu masalah terkait teori ini adalah pertimbangan bahwa sulit atau bahkan tidak mungkins secara ilmiah mempelajari dan menentukan apakah sebuah memori telah ditekan atau tidak.
Perlu juga diperhatikan bahwa kegiatan-kegiatan mental seperti latihan dan mengingat adalah cara-cara penting yang dapat dilakukan untuk menguatkan memori.
Sementara, memori yang menyakitkan atau traumatis cenderung kurang diingat, dibahas, ataupun dilatih untuk dipanggil kembali.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.