Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basarnas Buka 391 Formasi di CPNS 2019, Ini Perincian Lengkapnya

Kompas.com - 12/11/2019, 08:34 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Badan Nasional Pencarian dan Petolongan (Basarnas) resmi mengumumkan pembukaan seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2019 di lingkungannya melalui situs resmi Basarnas pada Senin, 11 November 2019.

Berdasarkan pengumuman Nomor: PENG.34/KP.01.02/XI/BSN-2019 tentang Pelaksanaan Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil di Basarnas, Lembaga Nonkementerian yang bertugas melaksanakan melaksanakan tugas pemerintahan di bidang pencarian dan pertolongan (SAR) tersebut membutuhkan total 391 formasi jabatan di lingkungan Basarnas.

Dalam pengumuman tersebut disebutkan, pihak Basarnas membagi kriteria pelamar menjadi tiga klasifikasi, yakni umum, lulusan terbaik atau cumlaude, dan putra atau putri Papua dan Papua Barat.

Kebutuhan formasi CPNS 2019 di Basarnas membuka peluang untuk lulusan SMA, D III hingga S1.

Berikut perinciannya:

Rekapitulasi alokasi formasi CPNS 2019 Basarnas

  • Dokter Ahli Pertama, 1 formasi
  • Auditor Ahli Pertama, 2 formasi
  • Pranata Komputer Ahli Pertama, 2 formasi
  • Rescuer Pemula, 208 formasi
  • Analis Kepegawaian Terampil, 4 formasi
  • Pranata Hubungan Masyarakat Terampil, 2 formasi
  • Analis Keuangan, 7 formasi
  • Bosun, 5 formasi
  • Juru Masak Kapal, 5 formasi
  • Juru Minyak, 12 formasi
  • Juru Mudi, 10 formasi
  • Kelasi Kapal Kelas I, 2 formasi
  • Kelasi Kapal Kelas II, 15 formasi
  • Kepala Kamar Mesin Kapal Kelas I, 1 formasi
  • Kepala Kamar Mesin Kapal Kelas II, 8 formasi
  • Kepala Kamar Mesin Kapal Kelas III, 1 formasi
  • Kepala Kamar Mesin Kapal Kelas IV, 5 formasi
  • Mandor Mesin Kapal Kelas II, 6 formasi
  • Markonis Kapal Kelas II, 7 formasi
  • Masinis I Kapal Kelas II, 10 formasi
  • Masini I Kapal Kelas III, 1 formasi
  • Masinis I Kapal Kelas IV, 3 formasi
  • Masinis II Kapal Kelas I, 1 formasi
  • Masinis II Kapal Kelas II, 11 formasi
  • Masinis III Kapal Kelas I, 1 formasi
  • Mualim I Kapal Kelas I, 1 formasi
  • Mualim I Kapal Kelas II, 6 formasi
  • Mualim I Kapal Kelas III, 3 formasi
  • Mualim I Kapal Kelas IV, 4 formasi
  • Maulim II Kapal Kelas I, 1 formasi
  • Mualim II Kapal Kelas II, 5 formasi
  • Mualim III Kapal Kelas I, 1 formasi
  • Nahkoda Kapal Kelas I, 1 formasi
  • Nahkoda Kapal Kelas II, 4 formasi
  • Nahkoda Kapal Kelas III, 1 formasi
  • Nahkoda Kapal Kelas IV, 4 formasi
  • Operator Komunikasi, 30 formasi

Baca juga: CPNS 2019 Basarnas Telah Dibuka, Catat Jadwal dan Kriterianya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Tren
Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Tren
5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

Tren
Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Tren
Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis 'How to Make Millions Before Grandma Dies'

Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis "How to Make Millions Before Grandma Dies"

Tren
Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Tren
Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

Tren
8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

Tren
3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

Tren
Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Tren
AS Hapuskan 'Student Loan' 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

AS Hapuskan "Student Loan" 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

Tren
Apakah Setelah Pindah Faskes, BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Apakah Setelah Pindah Faskes, BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Tren
Apakah Gerbong Commuter Line Bisa Dipesan untuk Rombongan?

Apakah Gerbong Commuter Line Bisa Dipesan untuk Rombongan?

Tren
Kapan Tes Online Tahap 2 Rekrutmen BUMN 2024? Berikut Jadwal, Kisi-kisi, dan Syarat Lulusnya

Kapan Tes Online Tahap 2 Rekrutmen BUMN 2024? Berikut Jadwal, Kisi-kisi, dan Syarat Lulusnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com