Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Pertempuran 10 November dan Berbagai Pemicunya

Kompas.com - 10/11/2019, 05:34 WIB
Rosiana Haryanti,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

Bendera yang telah dirobek terseut kemudian dipasang kembali ke puncak tiang. Segera setelah bendera kembali terpasang, masyarakat memekikkan seruan Merdeka.

Peristiwa ini kemudian menjadi awal dari berbagai pertempuran pertama antara pihak Indonesia dengan tentara Inggris.

Pembunuhan Jenderal Mallaby

Tewasnya Jenderal Aubertin Walter Sothern Mallaby disebut menjadi faktor utama pertempuran pada 10 November. Peristiwa ini dipicu saat rakyat Surabaya menginginkan Gedung Internatio bebas dari militer Inggris yang berujung ada percekcokan dan pertempuran antara kedua pihak.

Meski begitu, hingga saat ini belum jelas siapa yang bertanggung jawab atas pembunuhan perwira Kerajaan Inggris tersebut.

Berbagai sumber yang ada mengemukakan hal berbeda. Ada yang menyebut, Mallaby tewas saat ada aksi tembak-menembak dengan penduduk Surabaya pada tanggal 30 Oktober 1945.

Namun ada juga yang menyatakan jika Mallaby tewas terkena granat dari anak buahnya yang berusaha melindungi.

Granat tersebut meleset dan malah terkena mobil yang ditumpangi Mallaby, hingga kemudian terbakar. Kejadian itu disebut menjadi penyebab tewasnya Mallaby.

Terbunuhnya Mallaby akhirnya membuat Inggris mengultimatum rakyat Surabaya untuk menyerahkan berbagai senjata sebelum pukul 06.00 pada 10 November.

Tetapi ultimatum tersebut tak dihiraukan. Rakyat Surabaya saat itu memutuskan untuk tetap melawan hingga terjadilah pertempuran yang dikenal dengan nama Peristiwa 10 November dan diperingati sebagai Hari Pahlawan.

Pertempuan 10 November

Pertempuran pada hari itu meninggalkan bekas bagi para pejuang dan mereka yang menjadi korban.

Dikutip dari buku Indonesia dalam Arus Sejarah edisi 6 (2012) menggambarkan, Sekutu yang pada awalnya melihat Indonesia sebagai het zachtste volk ter wereld atau bangsa terhalus di dunia, kini menjadi bangsa yang lebih liar, ganas, dan garang.

Pertempuan tersebut berlangsung hingga beberapa hari dan berakhir pada 28 November 1945.

Kantor berita Reuters kala itu melaporkan ribuan orang Indonesia menjadi korban serbuan militer Sekutu.

Adapun korban dari pihak tentara dan masyaraat Surabaya diduga mencapa 20.000 orang. Sementara korban dari phak Sekutu diperkirakan mencapai 1.500 orang.

Atas perjuangan rakyat Surabaya dalam melawan penjajah,pemerintah akhirnya mengenang peristiwa tersebut sebagai Hari Pahlawan.

(Sumber: Kompas.com/Aswab Nanda Prattama, Fitria Chusna Farisa)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com