Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KLARIFIKASI] Hak Cipta Font Logo Piala Dunia U-20

Kompas.com - 02/11/2019, 18:06 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

KOMPAS.com - Sebuah unggahan terkait dengan jenis font Upakarti yang digunakan secara gratis dalam logo Piala Dunia U-20, viral di media sosial baru-baru ini.

Salah satu akun di Twitter mengunggahnya diikuti narasi bahwa pembuat font meski tidak membutuhkan royalti, namun harus tetap mendapatkan penghargaan.

Dalam unggahan tersebut, juga menyebutkan pembuat dari font tersebut, yakni Adien Gunarta.

Narasi yang beredar

Berdasarkan penelusuran Kompas.com, unggahan soal font berjenis Upakarti digunakan secara gratis dalam logo Piala Dunia U-20 diunggah oleh salah satu pengguna Twitter Ariq, @ariqsy pada Kamis (24/10/2019).

Dalam unggahan tersebut dijelaskan, bahwa meskipun font tersebut dapat dipergunakan secara gratis, setidaknya ada penghormatan kepada pembuat font, semisal dengan permintaan izin.

Berikut narasi unggahan tersebut:

"[APPRECIATION POST]

So, this is Adien Gunarta @bergunarta, my Dafont friend.

Apparently, his font Upakarti is used in FIFA U-20 World Cup Indonesia 2021 logo, for free.

While he doesn't need any royalty etc, he deserve the appreciation. Hats off. That's how legacy's built."

Hingga Sabtu (2/11/2019), unggahan tersebut telah di-retweet sebanyak 4,7 ribu serta disukai sebanyak 3,4 ribu.

Baca juga: Viral soal Hak Cipta Font Logo Piala Dunia U-20, Ini Penjelasannya...

Konfirmasi Kompas.com

Saat dikonfirmasi, pembuat font Upakarti, Adien Gunarta menjelaskan bahwa font yang dipergunakan untuk logo Piala Dunia U-20 untuk tulisan "Indonesia 2021" tersebut memang merupakan font buatannya.

Logo Piala Dunia U-20 2021Dok. PSSI Logo Piala Dunia U-20 2021

Andien tidak mempermasalahkan penggunaan font oleh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) tersebut meskipun dirinya tidak diberi tahu.

Sebab, font tersebut memang dapat dipakai oleh semua pihak alias gratis.

"Hak ciptanya ada tetep font bikinan saya, tapi saya memang bebaskan penggunaannya untuk masyarakat luas, jadi siapapun boleh pakai," ujar Adien saat dihubungi Kompas.com (1/11/2019).

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

Tren
Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Tren
Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Tren
Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Tren
Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Tren
Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com