Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dehidrasi Akibat Cuaca Panas, Awas Hindari Minuman Jenis Ini

Kompas.com - 30/10/2019, 11:33 WIB
Rosiana Haryanti,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menjaga tubuh tetap terhidrasi memang penting. Ini karena dehidrasi dapat menyebabkan sakit kepala, kelelahan, masalah kulit, tekanan darah rendah, hingga denyut jantung cepat.

Sayangnya, saat cuaca panas seperti saat ini, menjaga tubuh agar terhindar dari dehidrasi bukan perkara mudah.

Kabar buruknya lagi, dehidrasi terjadi dalam jangka waktu panjang, bisa menyebabkan komplikasi dan kegagalan organ. Oleh karena itulah, menjaga tubuh dari dehidrasi khususnya saat cuaca panas sangat penting agar terhindar dari hal-hal tersebut.

Namun biasanya, banyak orang yang memilih untuk mengisi kembali tubuhnya dengan jenis-jenis minuman hidrasi atau air berasa yang dipajang di rak-rak supermarket.

Padahal konsumsi jenis minuman yang tidak tepat malah bisa memperburuk keadaan. Untuk itu, Anda perlu menghindari minuman-minuman berikut:

Baca juga: Waspada Dehidrasi saat Cuaca Panas, Ini 3 Hal untuk Mencegahnya

Minuman olahraga

Dilansir dari Consumer Reports, sports drink atau minuman olahraga awalnya dikembangkan bagi para atlet untuk mengisi kembali elektrolit seperti natrium dan kalium yang hilang karena keringat serta mengembalikan karbohidrat yang digunakan otot sebagai bahan bakar.

"Rata-rata berolahraga perlu mengganti air, bukan elektrolit," ujar ahli gizi Amy Keating.

Keating berpendapat, saat olahraga, seseorang yang memiliki berat 68 kilogram akan membakar sekitar 150 kalori dengan berjalan cepat selama 30 menit.

Tetapi dengan mengonsumsi minuman olahraga, seseorang malah bisa menambah 100 kalori per 7 kilogram.

Minuman olahraga tanpa kalori dan rendah kalori mungkin tidak mengandung gula, tetapi merek-merek minuman ini kemungkinan besar memiliki pemanis atau pewarna buatan.

Air bervitamin

Selain minuman-minuman olahraga, ada pula minuman sejenis air mineral mengandung vitamin. Padahal ketika dehidrasi, orang hanya membutuhkan air dan tidak perlu lagi mengisi vitamin.

Jika mengonsumsi minuman ini, Anda berisiko kelebihan vitamin, terutama jika Anda memang rutin mengonsumsi suplemen lain.

Air dengan kandungan bahan organik

Jenis minuman lain yang banyak beredar di pasaran adalah air dengan kandungan bahan organik, seperti contohnya kelapa muda.

Minuman jenis ini diklaim sebagai salah satu alternatif untuk mengembalikan energi selepas berolahraga atau melakukan aktivitas yang megeluarkan keringat.

Padahal tidak ada klaim yang benar jika minuman ini dapat mengurangi dehidrasi. Meski begitu, minuman jenis ini memang rendah gula.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

Tren
Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Tren
Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Tren
Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Tren
Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Tren
Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com