Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Takut Mandi Air Dingin, Bikin Jarang Sakit hingga Redakan Nyeri

Kompas.com - 28/10/2019, 05:33 WIB
Rosiana Haryanti,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

Hal ini membuat para periset menyimpulkan bahwa air dingin dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh manusia terlepas dari durasi berapa lama mereka mandi.

Baca juga: Lebih Sehat Mana: Mandi Air Panas Atau Air Dingin?

Terapi setelah berolahraga

Mandi air dingin juga bermanfaat untuk mengembalikan kekuatan tubuh setelah berolahraga. Praktik ini umum dilakukan para atlet dalam banyak kegiatan.

Sebuah studi yang ditayangkan di Journal of Athletic menemukan bahwa mandi air dingin dapat meredakan hipertemia saat beraktivitas dibandingkan dengan mereka yang tidak melakukannya sama sekali.

Meski demikian, para peneliti mencatat jika mandi air dingin tidak seefektif terapi perendaman untuk meredakan suhu tinggi akibat olahraga.

Selain itu, publikasi lain dalam Journal of Strength and Conditioning Research menemukan jika terapi yang menggunakan air hangat kemudian mmebasuh diri dengan air dingin dapat membantu meningkatkan pemulihan tubuh dan mengurangi rasa lelah.

Mengurangi rasa sakit

Sebuah artikel yang dipublikasikan di North American Journal of Medical Sciences, menemukan jika pengaplikasian air dingin dapat memiliki efek seperti anestesi lokal untuk menghilangkan rasa sakit.

Hal ini karena paparan air dingin dapat menyebabkan pembuluh darah mengerut yang kemudian mampu membantu mengurangi pembengkakan dan edema yang menyebabkan rasa sakit.

Air dingin juga dapat memperlambat kecepatan sinyal saraf melakukan impuls. Hal ini dapat mengurangi kecepatan saraf mengirimkan sinyal rasa sakit ke otak, yang dapat menurunkan persepsi nyeri seseorang.

Tips mandi air dingin

Jika Anda memutuskan untuk mandi air dingin maka Anda bisa mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

Banyak penelitian tentang manfaat mandi air dingin menunjukkan bahwa air tidak perlu dingin selama durasi mandi agar bisa mendapatkan efek maksimal.

Anda bisa langsung mandi air hangat kemudian ganti dengan air dingin dalam waktu singkat yakni selama 30 detik sampai 2 menit.

Adapun untuk suhunya, menurut artikel dalam jurnal Medical Hypotheses, Anda bisa menggunakan air dengan suhu 20 derajat celcius.

Namun demikian, ada hal-hal lain yang perlu diperhatikan, seperti Anda tidak boleh menggunakan pancuran air dingin sebagai pengganti terapi medis lain yang diresepkan, terutama yang diresepkan dokter untuk mengobati depresi.

Selain itu, ada beberapa orang yang harus berhati-hati saat mandi air dingin, seperti mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah dan mereka dengan kondisi jantung kronis.

Ini karena perubahan mendadak pada suhu tubuh dan detak jantung mungkin membanjiri tubuh.

Baca juga: Jangan Takut, Mandi Air Hangat dan Sauna Tak Berisiko untuk Ibu Hamil

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

5 Update Kasus Pembunuhan Vina, Bareskrim Turun Tangan dan Dugaan Kejanggalan BAP

5 Update Kasus Pembunuhan Vina, Bareskrim Turun Tangan dan Dugaan Kejanggalan BAP

Tren
Pelaku Penyelundupan Orang Bermodus Iklan Lowker via TikTok Ditangkap di Surabaya, Ini Kronologinya

Pelaku Penyelundupan Orang Bermodus Iklan Lowker via TikTok Ditangkap di Surabaya, Ini Kronologinya

Tren
Apa yang Akan Terjadi Saat Berjalan Kaki 10.000 Langkah per Hari Selama Sebulan?

Apa yang Akan Terjadi Saat Berjalan Kaki 10.000 Langkah per Hari Selama Sebulan?

Tren
3 Manfaat Mengonsumsi Madu dan Teh Hijau, Baik bagi Penderita Diabetes

3 Manfaat Mengonsumsi Madu dan Teh Hijau, Baik bagi Penderita Diabetes

Tren
BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 18-19 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 18-19 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Wilayah Berpotensi Hujan Lebat 17-18 Mei 2024 | Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

[POPULER TREN] Wilayah Berpotensi Hujan Lebat 17-18 Mei 2024 | Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

Tren
Kondisi Geografis Mahakam Ulu, Tetangga IKN yang Dikepung Sungai dan Kini Darurat Banjir

Kondisi Geografis Mahakam Ulu, Tetangga IKN yang Dikepung Sungai dan Kini Darurat Banjir

Tren
Pesona Air Terjun

Pesona Air Terjun

Tren
Update Banjir Mahakam Ulu, Ratusan Orang Masih Mengungsi

Update Banjir Mahakam Ulu, Ratusan Orang Masih Mengungsi

Tren
Ribka Sugiarto Mundur dari Pelatnas, Kekasih Ungkap Alasannya

Ribka Sugiarto Mundur dari Pelatnas, Kekasih Ungkap Alasannya

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Bagaimana Cara Orang Mesir Kuno Membangun Piramida

Ilmuwan Akhirnya Tahu Bagaimana Cara Orang Mesir Kuno Membangun Piramida

Tren
Ada Aturan Baru KRIS, Apakah Perawatan ICU Ditanggung BPJS Kesehatan?

Ada Aturan Baru KRIS, Apakah Perawatan ICU Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Jemaah Tolong Jemaah, Kisah Manis Persaudaraan di Madinah

Jemaah Tolong Jemaah, Kisah Manis Persaudaraan di Madinah

Tren
Kata BWF soal Keputusan Kevin Sanjaya Pensiun dari Bulu Tangkis

Kata BWF soal Keputusan Kevin Sanjaya Pensiun dari Bulu Tangkis

Tren
Seorang Pria yang Diduga Terafiliasi Jemaah Islamiyah Serang Kantor Polisi Malaysia, 2 Petugas Meninggal Dunia

Seorang Pria yang Diduga Terafiliasi Jemaah Islamiyah Serang Kantor Polisi Malaysia, 2 Petugas Meninggal Dunia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com