Hal ini membuat para periset menyimpulkan bahwa air dingin dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh manusia terlepas dari durasi berapa lama mereka mandi.
Baca juga: Lebih Sehat Mana: Mandi Air Panas Atau Air Dingin?
Mandi air dingin juga bermanfaat untuk mengembalikan kekuatan tubuh setelah berolahraga. Praktik ini umum dilakukan para atlet dalam banyak kegiatan.
Sebuah studi yang ditayangkan di Journal of Athletic menemukan bahwa mandi air dingin dapat meredakan hipertemia saat beraktivitas dibandingkan dengan mereka yang tidak melakukannya sama sekali.
Meski demikian, para peneliti mencatat jika mandi air dingin tidak seefektif terapi perendaman untuk meredakan suhu tinggi akibat olahraga.
Selain itu, publikasi lain dalam Journal of Strength and Conditioning Research menemukan jika terapi yang menggunakan air hangat kemudian mmebasuh diri dengan air dingin dapat membantu meningkatkan pemulihan tubuh dan mengurangi rasa lelah.
Sebuah artikel yang dipublikasikan di North American Journal of Medical Sciences, menemukan jika pengaplikasian air dingin dapat memiliki efek seperti anestesi lokal untuk menghilangkan rasa sakit.
Hal ini karena paparan air dingin dapat menyebabkan pembuluh darah mengerut yang kemudian mampu membantu mengurangi pembengkakan dan edema yang menyebabkan rasa sakit.
Air dingin juga dapat memperlambat kecepatan sinyal saraf melakukan impuls. Hal ini dapat mengurangi kecepatan saraf mengirimkan sinyal rasa sakit ke otak, yang dapat menurunkan persepsi nyeri seseorang.
Jika Anda memutuskan untuk mandi air dingin maka Anda bisa mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
Banyak penelitian tentang manfaat mandi air dingin menunjukkan bahwa air tidak perlu dingin selama durasi mandi agar bisa mendapatkan efek maksimal.
Anda bisa langsung mandi air hangat kemudian ganti dengan air dingin dalam waktu singkat yakni selama 30 detik sampai 2 menit.
Adapun untuk suhunya, menurut artikel dalam jurnal Medical Hypotheses, Anda bisa menggunakan air dengan suhu 20 derajat celcius.
Namun demikian, ada hal-hal lain yang perlu diperhatikan, seperti Anda tidak boleh menggunakan pancuran air dingin sebagai pengganti terapi medis lain yang diresepkan, terutama yang diresepkan dokter untuk mengobati depresi.
Selain itu, ada beberapa orang yang harus berhati-hati saat mandi air dingin, seperti mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah dan mereka dengan kondisi jantung kronis.
Ini karena perubahan mendadak pada suhu tubuh dan detak jantung mungkin membanjiri tubuh.
Baca juga: Jangan Takut, Mandi Air Hangat dan Sauna Tak Berisiko untuk Ibu Hamil
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.