Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Pathological Liar", Ketika Orang Berbohong Tanpa Sebab

Kompas.com - 27/10/2019, 16:45 WIB
Rosiana Haryanti,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

Adapun beberapa contoh kebohongan patologis antara lain membuat riwayat palsu, seperti mengatakan bahwa mereka telah mencapai atau mengalami sesuatu yang belum mereka miliki.

Baca juga: Belajar agar Tak Gampang Dibohongi dalam Festival Bohong Indonesia

Lalu mereka bisa berbohong untuk mengesankan orang lain bahkan mengklaim memiliki penyakit yang mengancam jiwa yang tidak mereka miliki.

Sebenarnya, sulit untuk mengetahui bagaimana menghadapi pembohong yang patologis yang mungkin tidak selalu sadar akan kebohongan mereka.

Beberapa melakukannya begitu sering sehingga para ahli percaya bahwa mereka mungkin tidak tahu perbedaan antara fakta dan fiksi setelah beberapa waktu.

Meski begitu, kebohongan patologis tidak mudah untuk diidentifikasi. Untuk mendiagnosis kesehatan mental, dokter akan melakukan wawancara klinis.

Jika orang tersebut tidak jujur tentang kebohonganya, mungkin dokter perlu berbicara denan anggota keluarga atau teman untuk membantu mengidentifikasi pola kebohongan patologis.

Cara mengatasi

Untuk mengatasi seorang pembohong patologis, Anda bisa membentuk dan memellihara hubungan saling percaya. Hal ini membutuhka waktu dan kesabaran.

Penting untuk diingat bahwa orang tersebut mungkin tidak bermaksud untuk membahayakan atau mengambil manfaat dari kebohongan ini.

Kebohongan patologis bisa menjadi paksaan, dan itu sering mengarah pada konsekuensi negatif bagi orang yang berbohong. Karena itu, cobalah untuk tidak menanggapi dengan marah atau menyalahkan mereka atas kebohongan yang dilakukan.

Selain itu, penting juga untuk menyadati bahwa kebohongan patologis mengkin merupakan tanda dari kondisi mental yang menasarinya.

Anda dapat berbicara dengan orang tersebut tentang apakah mereka memiliki gejala lain. Hal ini dapat membantu mereka mengidentifikasi masalah dan mencari bantuan dari dokter atau terapis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com