Namun, Indonesia tak mampu berbicara banyak pada turnamen tersebut.
Harian Kompas, 27 Agustus 1979 memberitakan, Indonesia harus takluk dari Argentina 5-0 di pertandingan pembuka.
Dua goal Argentina dicetak oleh bintang andalannya, Diego Maradona.
Beberapa penonton yang menyaksikan langsung pertandingan tersebut merasa cukup puas dengan penampilan Indonesia, meski kalah 5 gol tanpa balas.
Pertandingan selanjutnya melawan Polandia dan Yugoslavia pun berakhir dengan kekalahan telak.
Melawan Polandia, Indonesia harus takluk dengan skor 6-0.
Harian Kompas, 31 Agustus 1979 memberitakan, kembali menelan kekalahan saat berlaga melawan Yugoslavia, 5 gol tanpa balas.
Dengan tiga kekalahan itu, Indonesia harus puas menjadi juru kunci.
Baca juga: Ada Seruan Suporter Indonesia Ikut Aksi, Ketum Jakmania Tegaskan Tetap di Jalur Sepak Bola
Selain Indonesia, sejumlah negara Asia lain pernah menjadi tuan rumah gelaran sepok bola usia muda terbesar dunia.
Jepang merupakan negara Asia pertama yang ditunjuk sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 di tahun 1979.
Pada tahun itu, Indonesia turut serta menjadi peserta, meski tak pernah meraih kemenangan.
Negara Asia lain yang turut menjadi peserta adalah Jepang dan Korea Selatan.
Argentina menjadi kampiun dan Uni Soviet harus puas sebagai runner-up.
Di tahun 1989, Arab Saudi berkesempatan untuk menjadi tuan rumah.
Asia berhasil mengirimkan tiga wakilnya, yaitu Irak, Arab Saudi dan Suria.